Peristiwa Daerah

Waspada Banjir Lahar Dingin Kiriman Erupsi Gunung Semeru

Jumat, 26 Januari 2024 - 18:56 | 38.43k
Truk tersangkut akibat banjir lahar dingin kiriman Erupsi Gunung Semeru. (Foto: Tangkapan Layar)
Truk tersangkut akibat banjir lahar dingin kiriman Erupsi Gunung Semeru. (Foto: Tangkapan Layar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Semeru terjadi di Sungai Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (25/1/2024) kemarin.

Hal itu sempat diabadikan melalui video yang diunggah oleh warga sekitar. Terlihat dalam video, lahar dingin mengalir kencang di kawasan Jembatan Sumber Langsep yang menghubungkan antar dusun di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Advertisement

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur (Jatim), Satrio Nurseno mengatakan bahwa lahar dingin tersebut kini sudah surut.

Ia juga memastikan bahwa banjir lahar dingin tak membawa dampak signifikan.

"Ada banjir lahar, tapi tidak signifikan dampaknya. Sudah terkendali," ujar Satrio, Jumat (26/1/2024).

Satrio mengungkapkan, banjir lahar dingin tersebut merupakan kiriman dari erupsi di Gunung Semeru.

"Benar (kiriman erupsi Gunung Semeru," katanya.

Satrio menjelaskan, berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan Gunung Semeru teramati sebanyak 3 kali dalam periode pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB, Kamis (25/1/2024) kemarin.

"Warna asap putih kelabu, tinggi asap kolom 500-600 meter (dari puncak Gunung Semeru) ke arah barat dan barat daya," jelasnya.

Lalu, erupsi juga terekam dengan amplitudo 10-22 mm dengan durasi 40-192 detik yang menandakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Semeru berada di level siaga.

"Tingkat aktivitas level III (siaga)," imbuhnya.

Terpisah, Komandan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tanggal Bencana Kabupaten Lumajang, Darwan Darussalam menyebut bahwa banjir lahar dingin di Sumberwuluh tidak berdampak adanya kerusakan.

"Terpantau masih dalam kondisi aman. Beberapa waktu lalu memang terjadi banjir kiriman dari atas Gunung Semeru dan di limpas juga menuju aliran DAS (Daerah Aliran Sungai)," ungkap Darwan.

Namun, banjir lahar dingin tersebut masih terus terjadi hingga Jumat (26/1/2024) hari ini. Dari update terbaru, ada truk yang tersangkut akibat banjir lahar dingin kiriman dari erupsi Gunung Semeru.

"Iya di sebrang aliran (truk tersangkut banjir lahar dingin). Kondisi aman, tinggal menunggu surut saja," katanya.

Meski begitu, lanjut Darwan, pihaknya terus melakukan pemantauan aliran lahar dingin kiriman dari erupsi Gunung Semeru ini.

"Tim tetap melakukan pemantauan DAS di aliran lahar Semeru," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES