Peristiwa Daerah

Petani Pacitan Berbagi Tips Sukses Menanam Durian Bawor

Minggu, 28 Januari 2024 - 17:44 | 1.17m
Menanti panen, Aziz Ahmadi menunjukkan buah durian bawor yang ia tanam sejak 2019 silam. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Menanti panen, Aziz Ahmadi menunjukkan buah durian bawor yang ia tanam sejak 2019 silam. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Petani asal Desa Sambong, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Aziz Ahmadi (50) membagikan rahasia sukses menanam durian bawor yang telah menjadi primadona di kalangan pecinta buah durian. 

Berbekal pengalamannya, pria yang juga pengajar pada salah satu sekolah swasta ini berharap bisa membantu sesama petani atau individu yang tertarik menanam durian bawor.

Advertisement

Menurut Aziz Ahmadi, kunci keberhasilan dalam menanam durian bawor terletak pada persiapan tanah yang matang sebelum penanaman benih. 

Berikut adalah tips lengkapnya:

Aziz Ahmadi menyarankan untuk membuat lobang tanam dengan ukuran panjang, lebar, dan kedalaman setengah meter.

Durian-Bawor-2.jpgDurian bawor bisa ditanam di depan rumah. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

"Lobang tanam perlu dibiarkan terbuka selama 14 hari agar sirkulasi udara dapat berjalan optimal," katanya, Minggu (28/1/2024). 

Sebelum penanaman, petani disarankan untuk memasukkan kompos atau pupuk kandang ke dalam lobang tanam.

Pupuk tersebut kemudian disemprotkan dengan Em4 (Effective Microorganism 4) dalam keadaan tertutup untuk meningkatkan kualitas tanah.

"Proses ini memerlukan waktu 14 hari untuk memastikan pupuk meresap secara menyeluruh," terangnya. 

Kemudian, lanjut Aziz, campurkan tanah gembur dan subur secara merata. Diamkan campuran tanah selama 14 hari untuk memastikan kesuburan tanah dan ketersediaan nutrisi yang cukup.

"Setelah persiapan tanah selesai, petani dapat menanam benih durian bawor dengan membaca bismillah," ujarnya. 

"Pastikan penanaman dilakukan dengan benar dan cukup kedalaman agar benih dapat tumbuh dengan optimal," sambungnya. 

Setelah penanaman, taburkan kapur dolomit melingkar di sekitar jatuhnya dahan durian. Kapur dolomit berperan penting dalam menjaga pH tanah dan memberikan kondisi optimal untuk pertumbuhan durian bawor.

"Durian bawor, yang menjadi primadona di Pacitan, dapat ditanam di pekarangan rumah atau area depan dengan masa penanaman yang relatif singkat, yaitu 3,5 tahun sebelum mulai berbuah," jelasnya. 

Agar pertumbuhan durian bawor lebih maksimal, maka di sekitar bibit tidak disarankan ada pohon lain yang dapat mengganggu. 

Perawatan Pasca Tanam

Aziz mengatakan setiap bulan bibit durian bawor harus rutin diberi pupuk NPK 16 dengan cara ditaburkan sesuai dengan jatuhnya ranting ke samping sisi tanaman. 

Adapun keunggulan durian bawor daripada jenis lainnya, yakni terletak pada daya tahan dari serangan hama. "Untuk serangan hama, sementara durian bawor lebih tahan daripada durian jenis yang lainnya," ujarnya. 

Durian-Bawor-3.jpgBibit durian bawor milik Aziz Ahmadi yang siap tanam. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

Sampai saat ini, tambah Aziz, hama yang sering menyerang durian bawor adalah semut hitam. Cara mengatasinya cukup disemprot dengan pestisida. "Khusus di musim kemarau harus ada air untuk menyiram seminggu dua kali," tambahnya. 

Agar durian bawor cepat berbuah, maka perlu dilakukan pruning atau pemotongan dahan ranting yang terlalu lebat dan pemberian kapur dolomit sekitar pohon. 

Apabila perawatan dilakukan dengan intensif biasanya usia 3 - 4 tahun sudah mulai berbunga dan belajar berbuah.

Durian bawor yang sudah siap panen per kilogramnya dipatok Rp100 ribu. Sedangkan maksimal beratnya satu buah bisa mencapai 4-6 kilogram.

"Harga durian bawor sampai hari ini per kilogram mencapai Rp100 ribu, biasanya bobot normal perbuah mencapai 4-6 kilogram," pungkasnya. 

Wah, bisa dibayangkan ya Sobat TIMES Lovers! Satu pohon durian bawor bisa menghasilkan puluhan buah, tinggal dikalikan saja berapa cuannya. 

Tips dari Aziz Ahmadi diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menanam durian bawor yang berkualitas tinggi. Semoga hasilnya melimpah dan memuaskan para pecinta durian, khususnya di Pacitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES