Peristiwa Daerah

ISSITA Jatim Dukung Pengembangan Pariwisata Minat Khusus 

Minggu, 28 Januari 2024 - 20:05 | 21.92k
Pelantikan Pengurus DPD ISSITA Jatim di Oakwood Hotel Surabaya, Minggu (28/1/2024).(Foto : Hamida Soetadji/MG-TIMES Indonesia)
Pelantikan Pengurus DPD ISSITA Jatim di Oakwood Hotel Surabaya, Minggu (28/1/2024).(Foto : Hamida Soetadji/MG-TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Indonesia mempunyai potensi wisata alam yang begitu indah. Maka, sayang jika dilewatkan begitu saja. Indonesia Sport and Special Interest Tourism Association atau ISSITA Jawa Timur (Jatim) bahkan menangkap kebutuhan wisatawan dengan minat khusus seperti sport tourism.

Asosiasi ini juga mencoba mengembangkan potensi alam Indonesia yang saat ini angka peminatnya sangat fantastis. 

Advertisement

Ketua Umum DPP ISSITA Isyak Meirobie, menerangkan, banyak sekali pemerintah daerah mengadakan kegiatan. Namun demikian, tidak dikolaborasikan dengan baik. Padahal, dengan pengelolaan kolaborasi yang baik, akan menghasilkan dampak ekonomi yang baik pula.

"Jika dikolaborasikan, dampaknya luar biasa terhadap wisatawan dan mendongkrak ekonomi Indonesia," ujarnya dalam pidato pelantikan Pengurus ISSITA Jatim di Oakwood Hotel Surabaya, Minggu (28/1/2024).

Isya memberikan contoh, Dinas Pemuda Olahraga membuat lomba maraton, dua hari lagi dinas UMKM membuat bazar UMKM dan kemudian tiga hari lagi dinas pariwisata membuat pameran Ekraf. Menurutnya kegiatan yang terpisah kurang mengena sasaran.

Hadir dalam  pelantikan pengurus DPD, Wakil Menparekraf Indonesia, Angela Herliani Tanoesoedibjo. Ia memberikan dukungan pada ISSITA. Kolaborasi dilakukan dengan Kemenparekraf.

"Kita bersama-sama membangun sport tourism di seluruh Indonesia khususnya saat ini di Jawa Timur. Sekarang ini banyak alam yang indah di Jatim, kita bisa menggarap seperti di Bromo menjadi tempat menarik dan paling indah di dunia," tuturnya.

Ketua DPD ISSITA Jawa Timur, Rony Candra turut menambahkan, bahwa ISSITA akan mendata wisata alam Jawa Timur yang  menonjol. Karena berbicara sport dan minat khusus, wisata alam ini menjadi prioritas. 

Pada awal pembentukan, ISSITA sudah membuat kolaborasi di berbagai daerah. Antara lain, Riau, Belitung, Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Hadirnya ISSITA juga menjadi jembatan organisasi pariwisata Indonesia.

"ISSITA menjadi jembatan dari semua organisasi, sehingga bisa berkolaborasi dengan semua stakeholder. Dan harapannya, ISSITA menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia," kata Rony Candra.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES