Cuaca Ekstrem Merusak Fasilitas Sekolah di Pacitan

TIMESINDONESIA, PACITAN – Dampak buruk dari cuaca ekstrem dan musim penghujan mulai terasa di Pacitan. Dinas Pendidikan mencatat tiga kerusakan fasilitas sekolah sejak awal tahun ini, terutama di dua SD juga satu SMP di Kecamatan Arjosari.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Pacitan, Wahyono, mengungkapkan bahwa laporan kerusakan fasilitas sekolah disebabkan oleh cuaca ekstrem.
Advertisement
Meskipun sudah mengimbau agar sekolah berhati-hati, namun dampaknya tetap terjadi. "Musim penghujan ini memang sudah terasa," ujar Wahyono pada Senin (29/1/2024).
Meskipun demikian, Wahyono memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tetap berjalan normal, aman, dan lancar.
Sementara, SDN Karanggede 2 Arjosari, salah satu sekolah yang terdampak, mengalami kerusakan pada halaman depan beberapa waktu lalu.
"Kondisi terkini telah diperbaiki dan dalam masa pemeliharaan," terangnya.
Wahyono menyebut perbaikan tersebut sudah dicover oleh paket pekerjaan tahun 2023.
Sedangkan SDN Borang 2 Arjosari melaporkan pergerakan tanah pondasi talud, yang berdampak pada SMPN 3 Arjosari. Meski demikian, KBM di SMPN 3 Arjosari tetap berjalan normal dan lancar.
Wahyono menegaskan bahwa pihaknya akan turun ke lokasi untuk mengevaluasi tingkat dampaknya.
"Jika tidak bisa diatasi dengan APBD, kita akan ajukan melalui anggaran bencana. Namun, jika masih relatif aman dengan tenggat waktu lama, akan kami usulkan tahun depan. Fokus kami saat ini pada penanganan sekolah yang sudah melapor. Kami akan cek apakah perlu melibatkan dinas teknis dan berkoordinasi dengan BPBD serta PUPR," jelas Wahyono.
Wahyono juga memastikan bahwa kerusakan akibat cuaca ekstrem dan bencana dalam kelas tidak terjadi di Pacitan. "Yang disebabkan angin kencang juga tidak ada," tambahnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |