Peristiwa Daerah

Geliat Pandai Besi Tradisional di Majalengka Tetap Bertahan Meski Ditempa Zaman

Selasa, 30 Januari 2024 - 14:16 | 102.93k
Warga tengah membuat perkakas rumah tangga seperti golok, arit dan cangkul di Desa Gelok Mulya Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. (FOTO: Disparbud Majalengka)
Warga tengah membuat perkakas rumah tangga seperti golok, arit dan cangkul di Desa Gelok Mulya Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. (FOTO: Disparbud Majalengka)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Di balik segala pesona seni dan budayanya, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memiliki potensi besar dari subsektor kerajinan dari pandai besi.

Salah satu daerah yang hingga kini menjadi sentra produksi pembuatan perkakas rumah tangga seperti golok, arit dan cangkul yaitu Desa Gelok Mulya di Kecamatan Sumberjaya.

Advertisement

Menurut keterangan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka, bahwa keahlian pandai besi di daerah tersebut telah diwariskan secara turun temurun.

Perkembangannya pun selama beberapa generasi, didukung oleh tradisi yang cukup melekat dari masyarakat setempat. Era keemasan tahun 1980-an menandai masa kejayaan bagi para pengrajin dan pandai besi di desa ini.

Meskipun proses pembuatan yang sebagian besar manual, namun kualitas perkakas yang dihasilkan oleh pandai besi Gelok Mulya ini bersaing dengan produk pabrikan.

Pisau.jpg

Meskipun manual dalam proses produksinya, namun kepiawaian sang pandai besi di desa ini mengedepankan kualitas dari segi pemilihan bahan untuk berbagai perkakas.

Golok, arit, dan pisau dibuat dari jenis besi yang berbeda, menunjukkan tingkat keahlian yang tinggi dan pemahaman mendalam tentang bahan baku sebelum diproduksi.

Produk yang dibuat oleh para pengrajin di Gelok juga mengutamakan nilai estetika. Tidak hanya mahir dalam menciptakan alat praktis, tetapi juga memberikan sentuhan seni pada barang-barang rumah tangga yang mereka hasilkan.

Pandai Besi Gelok Mulya di Kabupaten Majalengka tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi yang positif bagi masyarakat lokal. Mereka tidak hanya mewarisi tradisi historis pandai besi, melainkan juga berupaya untuk aktif mengembangkannya sebagai bagian dari identitas daerah di tengah perkembangan zaman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES