Ratusan KK di Pulau Sangiang Kabupaten Serang Siap Golput pada Pemilu 2024

TIMESINDONESIA, BANTEN – Jelang pencoblosan Pemilu 2024, ratusan warga di Pulau Sangiang, Kabupaten Serang menolak dipindahkan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) mereka di Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer.
Seorang warga Pulau Sangiang Sofian mengatakan, jika dipaksakan pindah memilih di TPS yang jauh dari pemukiman warga hingga menyeberangi lautan dirinya merasa keberatan lantaran tidak mau meninggalkan perkebunan.
Advertisement
"Kalau jumlah yang sudah punya hak pilih itu sekitar 135 KK terancam Golput kalau dipaksakan di desa. Ya demi perjuangan. Bukan kami tidak taat undang-undang yah tapi itu demi perjuangan kami," ujar Sofian kepada TIMES Indonesia, Kamis (1/2/2024).
Dikatakan Sofian, alasan KPU Kabupaten Serang memindahkan TPS dari pulau Sangiang ke desa Cikoneng lantaran efisiensi dana. Bahkan menurutnya, yang lebih menyedihkan ada isu bahwa status kependudukan warga Pulau Sangiang sudah tidak ada.
"Mereka alasannya dana ke dua isu nya bahwa warga pulau Sangiang itu sudah tidak ada. Untuk kapal yang bobot nya 24 GT itu sekitar 1 jam setengah," katanya.
Jika harus menyebrangi lautan ke desa Cikoneng, kata Sofian, ada fasilitas kapal milik pemerintah Desa. Namun, warga merasa keberatan meninggalkan perkebunan dan khawatir adanya cuaca buruk.
"Kalau ke darat memang ada fasilitas kapal desa itu bisa ke angkut semua tapi kita ya resikonya untuk ke darat itu harus meninggalkan perkebunan kita walaupun satu hari termasuk cuaca juga karena cuaca sekarang kan lumayan ekstrem," ujarnya.
Sementara Kordiv Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Serang Septia Abdi Gama menjelaskan, soal TPS Pulau Sangiang yang ditempatkan di darat, tepatnya di Kampung Tegal, Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat.
"Jadi mengenai TPS Pulau Sangiang itu kami dari KPU Kabupaten Serang sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat maupun dari stakeholder yang lain pemerintah desa maupun kecamatan ataupun pemerintah Kabupaten/Kota," ujar Gama di salah satu hotel Kota Serang, Kamis (1/2/2024).
Dikatakan Gama, alasan dipindahkannya TPS dari sebelumnya berada di Pulau Sangiang menjadi di Desa Cikoneng lantaran sebagian warga Pulau Sangiang telah berpindah tempat tinggal ke Desa Cikoneng.
Ditambahkannya, saat ini di Pulau Sangiang hanya tersisa 12 orang yang masih tinggal di Pulau Sangiang. "Makanya pertimbangan kami agar setidaknya digeser lah ke darat tepatnya di kampung tegal, Desa Cikoneng, tepatnya di TPS 17," katanya.
Lebih lanjut, Gama menuturkan, pihaknya akan memfasilitasi masyarakat Pulau Sangiang untuk menyebrang ke darat tepatnya di Desa Cikoneng untuk memberikan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang.
"DPT Pulau Sangiang itu kalau tidak salah ada 200 lebih dan yang tersisa masih tinggal di pulau Sangiang 12 orang. Kami paling memfasilitasi mungkin teknis nanti teman-teman PPK dan PPS untuk menyiapkan," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |