Bupati Pacitan Akui Perlu Genjot Kinerja Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

TIMESINDONESIA, PACITAN – Kinerja pemerintahan selama lima tahun dipimpin Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan Wakil Bupati Gagarin masih perlu digenjot. Pasalnya banyak hal yang belum terselesaikan. Salah satunya masalah ekonomi.
Hal itu diakui oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, menurutnya angka kemiskinan di Kabupaten Pacitan masih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata Provinsi Jawa Timur maupun skala nasional.
Advertisement
"Meskipun angka kemiskinan mengalami tren penurunan setiap tahun," katanya.
Aji menyebutkan, bahwa lambatnya pertumbuhan ekonomi selama ini disebabkan karena masih banyaknya pengangguran disusul daya beli masyarakat yang juga rendah.
"Ini menjadi PR kita bersama yang harus diselesaikan agar ekonomi masyarakat terus meningkat," ujarnya.
Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan, prosentase kemiskinan saat ini berasa di kisaran 13,65 persen.
Sementara data pengeluaran per kapita riil yang disesuaikan dengan ribu rupiah selama 2021-2023 hanya Rp8.887.000, Rp9.184.000, dan Rp9.681.000.
Meskipun angka tersebut menunjukkan peningkatan positif, namun kenyataannya masih ketinggalan dari kota dan kabupaten di Jawa Timur dengan potensi ekonomi yang lebih besar.
"Ketika pengeluaran per kapita tinggi tentu kemampuan ekonomi kita juga baik sehingga berdampak pada tingkat indeks pembangunan manusia," terangnya.
BPS Pacitan juga mendata bahwa angka pengangguran tertinggi terjadi pada 2022 lalu yang mencapai 13.092 orang. Ironisnya, lulusan sarjana dan SMK-SMA justru mendominasi angka pengangguran tersebut.
Belum lagi saat ini dihadapkan dengan permasalahan pendidkan, pertanian, kesehatan hingga ancaman cuaca ekstrem musim hujan.
Sebagai pengingat, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin dilantik secara resmi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pacitan sejak 26 April 2021. Masa kerjanya akan berakhir di tahun 2024 ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |