Peristiwa Daerah

Bentrok TNI Yonif 900/SBW di Lapang Futsal Kerobokan, Humas Polda Bali: Ini Kronologisnya

Kamis, 08 Februari 2024 - 22:51 | 33.48k
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan terkait bentrok TNI di Kerobokan. (Foto: Humas Polda Bali)
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan terkait bentrok TNI di Kerobokan. (Foto: Humas Polda Bali)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BALI – Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, SIK, MH mengungkapkan bentrokan kembali terjadi di Kerobokan. Tepatnya di Big Ball Futsal Arena Jalan Raya Kerobokan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, pada Rabu (7/2/2024) malam.

Jansen mengatakan bentrokan tersebut terjadi antara anggota Raider 900 dengan sekelompok orang yang diduga dipicu dari sebuah kesalahpahaman.

Advertisement

Ia menegaskan bahwa saat ini insiden tersebut sedang dalam proses penyelidikan gabungan Polres Badung dan Denpom IX.

"Kita tunggu hasil pemeriksaannya bagaimana," ujarnya, Kamis (8/2/2024).

Mantan Kapolresta Denpasar ini menuturkan kronologis kejadian bermula saat Serda Stv dan 15 anggota Kompi A Yonif 900/SBW tiba di Lapangan futsal untuk mengikuti pertandingan futsal dan memarkir sepeda motornya disamping kanan lapangan pada pukul 20.00 WITA.

"Serda Stv baru menyadari bahwa ponselnya tertinggal di dashbor motor yang sudah diparkir dan saat dicari ternyata sudah raib," jelas Jansen.

"Saat sedang proses pencarian tersebut, Serda Stv bertanya kepada orang yang duduk didekat sepeda motornya," ungkapnya.

Sayangnya, orang tersebut justru salah paham menanggapi pertanyaan Serda Stv dan merasa bahwa mereka dituduh yang mengambil HP.

"Padahal Serda Stv hanya menanyakan baik-baik kepada orang tersebut, lalu terjadi cecok mulut dan orang tersebut menunjuk Serda Stv dan menyatakan bahwa dia tak takut dengan sosok TNI ini," tuturnya.

Sesaat setelah menyampaikan kata-kata seperti itu, orang tersebut datang lagi dengan 10 orang lainnya.

"Mereka membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan terhadap anggota yang masih duduk di dalam lapangan futsal. Akibatnya, Serda Stv terluka karena terkena lemparan batu di bagian dahi dan pipi kirinya." Paparnya

Tak puas sampai di situ, kelompok orang tak dikenal ini juga kembali ke TKP pada pukul 20.45 WITA dan membawa temannya lebih banyak lagi sekitar 30 orang," katanya.

Kelompok tak dikenal ini dilengkapi dengan senjata tajam saat menyerang secara brutal seperti melempar batu kearah anggota yang masih berada di dalam lapangan futsal.

"Sekitar pukul 20.50 Wita, kelompok tersebut melarikan diri ke arah selatan," tambahnya.

Kemudian sekitar pukul 20.55 Wita, anggota Polsek Kuta Utara tiba di TKP namun situasi sudah dalam keadaan aman.

"Sementara korban Serda Stv sudah dibawa ke RS Bali Med Mahendradata untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," katanya.

Jansen mengaku bahwa Polisi juga sudah mengecek korban Serda Stv ke RS. Balimed dan sudah mendapatkan perawatan dengan baik di sana.

"Selanjutnya Kepolisian sudah berkoordinasi dengan Kodim 1611 Badung, dan unsur TNI lainnya untuk bersama kita memberikan imbauan kepada rekan-rekan kita anggota TNI, juga bagi seluruh lapisan masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan seterusnya untuk selalu saling mengingatkan dan menguatkan serta agar menahan diri, mohon tidak terprovokasi dan mempercayakan proses hukumnya kepada kami Kepolisian, mari pastikan bersama kita menjaga Bali tetap aman, damai dan tertib," imbau Kabid Humas Polda Bali ini sebelum menutup acara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES