Gunung Semeru Erupsi Kembali, Letusan Setinggi 1 Kilometer

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gunung Semeru, yang menjulang dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), kembali mengguncang dengan erupsi pada Jumat (9/2/2024). Letusan tersebut mencapai ketinggian sekitar 1 kilometer di atas puncak yang dikenal sebagai Mahameru.
Ghufron Alwi, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, menyatakan bahwa erupsi terjadi pada Jumat pagi pukul 05.39 WIB. Tinggi letusan yang teramati mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak, yang setara dengan 4.676 mdpl.
Advertisement
Kolom abu vulkanik yang dihasilkan memperlihatkan warna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal mengarah ke arah utara dan barat laut. Data dari seismograf mencatat amplitudo maksimum mencapai 22 mm dengan durasi letusan selama 124 detik.
Pemantauan aktivitas Gunung Semeru selama periode 06.00-12.00 WIB pada Jumat mencatat sebanyak 17 kali gempa letusan atau erupsi, dengan amplitudo berkisar antara 10-22 mm dan durasi gempa antara 45-131 detik.
Selain itu, terjadi tiga kali gempa embusan dengan amplitudo 3-5 mm dan durasi 32-33 detik, serta satu kali harmonik dengan amplitudo 2 mm dan durasi 241 detik.
Dengan status siaga level III, masyarakat diimbau untuk menghindari aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam jarak 13 km dari puncak erupsi. Di area tersebut, terdapat potensi awan panas dan aliran lahar yang dapat mengancam.
Masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Selain itu, penting bagi masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Wilayah yang perlu diwaspadai termasuk Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Dengan adanya erupsi ini, keamanan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Diharapkan semua pihak dapat mengikuti arahan dan peringatan yang telah diberikan oleh otoritas terkait guna mengurangi risiko bahaya akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |