Peristiwa Daerah

Rugikan La Nyalla, Pemuda Pancasila Jatim Desak KPU Benahi Sirekap hingga Besok

Sabtu, 17 Februari 2024 - 15:37 | 41.37k
Ketua Harian MPW Pemuda Pancasila Jatim Adik Dwi Putranto saat press conference di Kantor Pemuda Pancasila Jatim, Surabaya, Sabtu (17/2/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Ketua Harian MPW Pemuda Pancasila Jatim Adik Dwi Putranto saat press conference di Kantor Pemuda Pancasila Jatim, Surabaya, Sabtu (17/2/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jatim protes atas hasil rekapitulasi atau sirekap sementara pemilihan Anggota DPD RI. Saat ini berkembang isu hasil C1 dan rekap tidak cocok. 

"Banyak sekali penggelembungan, arahnya tidak satu orang tapi beberapa orang. Ini sangat merugikan khususnya bagi ketua kami, La Nyalla Mattalitti," kata Rohmad Amrulloh, selalu Liason Officer (LO) Ketua MPW Pemuda Pancasila yang ditugaskan untuk mengusut persoalan ini, Sabtu (17/2/2024).

Advertisement

Mereka berharap KPU menghentikan sirekap karena dugaan ada kekacauan dalam sistem. 

"Saya harap ada pembenahan tanpa sirekap dan langsung Formulir C1 Plano saja," ucapnya.

MPW PP Jatim menyampaikan pada 14 Februari mereka belum mendapat laporan sirekap.

Namun pada saat penghitungan mencapai 15 persen pada 15 Februari, mereka menemukan indikasi penggelembungan suara pada 60 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ada perbedaan pada sirekap dan Formulir C1 yang diterima pada sistem.

"Anehnya lagi, DPT-nya saja saat itu tidak sampai mencapai 800 atau 900. Sedangkan perolehannya melebihi yang terucap dalam DPT," tegas Amrulloh.

PP Jatim mendapati 60 TPS dengan hasil mirip dalam sirekap. Misal TPS 030 Pandanwangi. Jumlah DPT 238. Jumlah pengguna hak pilih 244. 

Kemudian mereka membandingkan dengan Formulir C1. Menunjukkan angka paling besar di nomor urut 5 hasil suara 289, sementara C1 hanya 29. Nomor 2 hasil suara 644, sementara di C1 hanya 18. Lainnya bahkan lebih rendah. 

"Kita sampaikan bahwa C1 hasil DPD banyak yang tidak sesuai dengan sirekap," ungkapnya.

Begitu pula di TPS 31 Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjung Anom, Kabupaten Nganjuk. Ada penggelembungan suara.

Temuan tanggal 15 Februari itu kemudian langsung ditembuskan pada KPU dan Bawaslu dengan pertimbangan demi menjaga marwah demokrasi. Bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara C1 dan sirekap. 

Kepada PP Jatim, menurut Amrulloh, KPU menyampaikan bahwa terjadi eror sistem.

"Bagaimana bisa terjadi eror sistem? Angka penggelembungan hanya ada di beberapa calon saja. Maka sama halnya ini adalah sementara dugaan kami sistem yang dierorkan," katanya.

Namun sampai saat ini sama sekali tidak ada perbaikan. Meskipun KPU mengatakan bahwa perbaikan akan dilakukan pada saat penghitungan PPK. Akan tetapi PP Jatim meminta agar KPU merevisi dan memperbaiki sistem baru kemudian penghitungan di PPK. Sementara proses terus berjalan.

"Kalau tidak begitu, maka kami akan chaos di lapangan. Karena kami berpedoman di sirekap dan C1," tegasnya.

Senada, Adik Dwi Putranto, Ketua Harian MPW PP Jatim didampingi Sekretaris PP Jatim Agus Muslim meminta KPU menghentikan penghitungan di PPK sampai ada perbaikan sistem terlebih dahulu. Mereka kecewa karena KPU hanya menyampaikan klarifikasi minta maaf.

Padahal berdasarkan UU informasi publik, lanjutnya, KPU harus menyampaikan informasi yang benar dan tidak menyesatkan. 

"Karena jika begini akan membentuk opini yang tidak benar siapa yang masuk dan lolos ke Senayan. Akhirnya chaos dianggap satu dan yang lainnya saling mendzolimi. Tidak cukup hanya dengan meminta maaf," tegasnya.

"Kami akan batasi sampai besok, jika tidak ada perubahan kami akan datang lagi ke KPU Surabaya, KPU Jatim dan Bawaslu. Karena temuan ini hampir di seluruh daerah," tandasnya terkait dugaan penggelembungan suara Calon Anggota DPD RI.

Diketahui, Ketua MWP Pemuda Pancasila Jatim yang juga Ketua DPR RI La Nyalla Mattalitti kembali mencalonkan diri sebagai Anggota DPD RI dari Jatim pada Pemilihan Umum 2024. Namun ada dugaan ketidaksesuaian hasil hitung sirekap dan C1 dalam proses Pemilu 14 Februari kemarin.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES