Peristiwa Daerah

Terendam Banjir Dua Pekan, Warga Pejaya Anugerah Berharap Datang Bantuan Pangan

Senin, 19 Februari 2024 - 19:39 | 73.94k
BPBD Jatim dan Linmas melakukan proses evakuasi warga Perumahan Pejaya Anugerah, Senin (19/2/2024).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
BPBD Jatim dan Linmas melakukan proses evakuasi warga Perumahan Pejaya Anugerah, Senin (19/2/2024).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dua minggu sudah banjir merendam Perumahan Pejaya Anugerah, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Ketinggian air mencapai 35 centimeter. Air masuk ke rumah.

Warga setempat mulai dievakuasi sejak Senin (19/2/2024). Mereka menempati pengusian sementara di rumah warga lain maupun di rumah ibadah. 

Advertisement

Aktivitas Petugas BPBD Sidoarjo mulai terlihat. Mengevakuasi warga yang sakit menggunakan perahu. Salah satunya Mahfud (75 tahun). 

Bantuan juga datang dari BPBD Provinsi Jatim. Tim menurunkan beberapa petugas guna memantau evakuasi dan kebutuhan warga setempat. Satu perahu dari BPBD jatim juga diturunkan. 

Atas inisiatif warga, dapur umum (DU) didirikan. Tiga DU berdiri dirumah warga dan satu di gereja.

"Bahan pangan warga swadaya. Bahan makan yang ada di rumah dikumpulkan," kata Jabby, warga sebelah perumahan Pejaya yang ikut membantu evakuasi. Bantuan pangan sangat diharapkan warga setempat.

Dapur-Umum.jpgWarga patungan masak bersama untuk korban banjir di sekitar Perumahan Pejaya Anugerah, Senin (19/2/2024).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Kebutuhan pangan saat ini mendesak,  sementara bantuan dari Dinsos Kabupaten Sidoarjo belum turun. 

Aktivitas pedagang warga setempat lumpuh total. Mereka tidak bisa berjualan kembali selama banjir belum surut. Sebagian warga Pejaya pedagang kaki lima yang mengais rejeki di sekitar perumahan. 

Sedangkan data sampai berita ini diturunkan, pengungsi yang di gereja 15 orang dan 11 orang mengungsi di rumah warga. Penyakit kulit mulai terjangkit, jentik nyamuk bermunculan. Dikhawatirkan demam berdarah mulai merebak. Tim kesehatan dari dinas terkait belum terlihat diposko warga maupun di pengungsian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES