Menikmati Kopi Raja Merem Wisata di Hutan Pinus Prabalintang

TIMESINDONESIA, TEGAL – Jalan berkelok dan menanjak mulus tanpa lubang menuju Desa Danasari wilayah Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal membuat penulis makin asik menikmati suasana perjalanan menuju wisata Hutan Pinus Prabalintang di Desa Danasari Tegal.
Namun perlu diingat demi keamanan bagi pengunjung akan ke Wisata Prabalintang lebih baik dilakukan pada pagi hari karena masih minimnya lampu penerang jalan. Wisata Hutan Pinus Prabalintang buka mulai pukul 8.00 wib - 17.00 wib.
Advertisement
Menariknya lagi saat bertandang, penulis mendapat sambutan luar biasa dari Hisyam Kepala Desa Danasari Tegal dengan ramah dan mengajaknya berbincang di rumahnya yang berjarak kisaran 500 meter dari lokasi Wisata Hutan Pinus Prabalintang sekaligus mengenalkan Kopi Raja Merem dan Budidaya tanaman Tales Pratama.
Kepada penulis, Hisyam Kepala Desa Danasari Tegal menerangkan bahwa segelas kopi panas yang disajikan merupakan hasil inovasinya dan uniknya mirip dengan kopi sehingga diberikan nama merek "Kopi Raja Merem".
Nah, usut punya usut nama kopi tersebut ternyata sebuah singkatan kepanjangan dari "Kopi Racikan Jahe Merah Rempah" disebut "Kopi Raja Merem" berwarna hitam perpaduan Jahe Merah, Kapulaga, Lada Hitam, Gula Aren dan lainnya,. Tentu bermanfaat bagi tubuh agar tetap segar tampil dengan stamina full.
"Kopi ini kami produksi dari bahan-bahan yang dijual oleh warga kemudian di racik dengan resep tradisionil menjadi bubuk lalu diperjual belikan ke masyarakat dengan harga tiap 250 gram 25.000," jelasnya.
Hisyam juga menjelaskan Kopi Raja Merem belum diproduksi skala besar namun bagi masyarakat yang akan menikmati Kopi Raja Merem bisa datang ke Wisata Prabalintang. Pasalnya wisata yang dikelola desa ini menyajikan Kopi Raja Merem untuk dinikmati sambil menatap pesona Wisata Hutan Pinus Prabalintang.
Desa Danasari Kecamatan Bojong Tegal memiliki banyak potensi. Selain Kopi Raja Merem dan pesona keelokan Wisata Hutan Pinus Prablintang, di desa inipun terdapat budidaya tanaman Tales Pratama dengan bibit berasal dari Tasikmalaya Jawa Barat
Dijelaskan bahwa tanaman Tales Pratama memiliki potensi untuk dikembangkan oleh masyarakat dan diharapkan Desa Danasari Kecamatan Bojong menjadi daerah sentra tanaman Tales seperti wilayah Bogor Jawa Barat dengan Tales Bogor.
"Sebelum melakukan budidaya, Kami telah melakukan survei dan hingga datang langsung ke Tasikmalaya untuk belajar sekaligus bermitra dalam pengembangan tanaman tales di desa kami," ujar Hisyam.
Bahkan ia rela membeli ribuan bibit tales dengan nama Tales Pratama untuk ditanam di desa tempat tinggalnya agar masyarakat termotivasi untuk memulai menanam tales dan menjadikan desanya sebagai sentra penghasil tales.
"Jadi nanti para wisatawan yang datang ke Desa Danasari tidak hanya menikmati Kopi Raja Merem dan wisata Prabalintang tetapi juga dapat menikmati berbagai olahan hasil budidaya tales," terangnya.
Hisyam mengakui meski banyak kendala saat ini, namun potensi desa menjadi model bagi desa lain di Kabupaten Tegal untuk bisa mengembangkan dan mengali potensi desa.
"Ke depan kami juga membuat embung di sekitar Wisata Prabalintang, pastinya menjadi penambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan mampu menarik investor untuk membangun desa," jelas Hisyam.
Dengan harga tiket masuk yang relatif murah Rp 7500 - Rp 10000 pe rorang bisa menikmati indahnya alam. Bahkan bagi mereka yang hobi camping akan lebih merasa enjoy, karena fasilitas dari air hingga tempat ibadah tersedia dengan bersih. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |