Pembukaan KDS Bondowoso, Pastikan Serap Tenaga Kerja Lokal

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, pusat perbelanjaan KDS Bondowoso mulai dibuka hari ini, Sabtu (24/2/2024). 

KDS Bondowoso sendiri berlokasi di Jalan Mastrip Desa Kembang Kecamatan Bondowoso atau tepat di depan Kantor KPU. 

Advertisement

Pembukaan KDS tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Pj Bupati Bambang Soekwanto, Pj Sekda Haeriyah, jajaran direksi KDS dan forkopimda. 

Tempat perbelanjaan baru itu teridiri dari dua lantai. Lantai pertama terdapat pujasera, wahana permainan anak dan minimarket. Lantai dua tempat belanja pakaian untuk pria, wanita dan anak. 

Pembangunan tempat perbelanjaan ini sempat menuai polemik, sebab belum mengantongi ijin analisis dampak lingkungan (Amdal) dan analisis dampak lalu lintas. 

Pj Bupati Bambang Soekwanto menyambut positif pengusaha yang mau berinvestasi di Bondowoso.

Menurutnya, KDS Bondowoso bisa menyerap tenaga kerja lokal. Termasuk potensi perputaran uang di Bondowoso sangat besar. 

"Sangat positif, sangat positif. Karena perputaran perekonomian ada di Bondowoso," kata dia. 

Tidak hanya itu kata dia, manajemen KDS menyebut juga akan menyiapkan ruang untuk produk lokal.

Ke depan akan  dibangun tempat fast food dan tempat nongkrong anak muda dengan konsep Bondowoso Republik Kopi (BRK).

Sebenarnya pembangunan KDS Bondowoso ini belum selesai 100 persen. Sebab terpantau sejumlah titik masih dalam penyelesaian. 

Manager KDS Bondowoso, Samuel memastikan tenaga kerja lokal menjadi prioritas. Saat ini penyerapan karyawan sudah mencapai sekita 100 orang, dan 90 persen di antaranya merupakan masyarakat Bondowoso. 

Menurutnya, jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah. Namun dirinya tidak bisa menyebutkan estimasi jumlah yang dibutuhkan nantinya. “Kita masih belum tahu tingkat kepadatannya,” imbuh dia. 

Namun dirinya memprioritaskan rekrutmen karyawan ini berasal dari Bondowoso. “Utamanya Desa Kembang, karena amanat bupati sebelumnya," terang dia. 

Menurutnya, bakal dibangun area ramah disabilitas termasuk tempat menunggu ojek online, musala, tempat parkir untuk disabilitas dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya. 

"Kita semaksimal mungkin menfasilitasi pengunjung berbagai kalangan," terang dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.