Peristiwa Daerah

Aktivitas Gunung Semeru Naik, Pagi ini Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

Rabu, 28 Februari 2024 - 06:51 | 31.35k
Kolom abu vulkanik dengan intensitas tebal membumbung akibat aktivitas erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, Rabu (28/2/2024). ANTARA/HO-PVMBG.
Kolom abu vulkanik dengan intensitas tebal membumbung akibat aktivitas erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, Rabu (28/2/2024). ANTARA/HO-PVMBG.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAGunung Semeru di Provinsi Jawa Timur kembali meletus pada pagi hari tanggal 28 Februari 2024. Gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini memuntahkan abu vulkanik setinggi sekitar 900 meter di atas puncaknya.

Letusan ini terjadi sekitar pukul 06.19 WIB. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.

Advertisement

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, mengungkapkan bahwa letusan tersebut tercatat oleh alat seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 125 detik.

Masyarakat diimbau untuk menghindari aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 13 kilometer dari pusat letusan. Di luar jarak tersebut, disarankan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena awan panas dan aliran lahar hingga radius 17 kilometer dari puncak.

Sigit juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Semeru karena berisiko terhadap bahaya lontaran batu.

Potensi bahaya lainnya yang perlu diwaspadai termasuk awan panas, guguran lava, dan lahar, terutama di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat aktivitas seismik, termasuk 77 kali gempa erupsi, 7 kali gempa guguran, 18 kali gempa hembusan, 2 kali gempa harmonik, dan 4 kali gempa tektonik jauh pada tanggal 28 Februari 2024.

PVMBG menyatakan bahwa kondisi Gunung Semeru saat ini berpotensi bahaya, mulai dari lontaran material erupsi hingga banjir lahar. Mereka terus memantau Gunung Semeru secara visual dan instrumental dari dua pos pengamatan yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES