Peristiwa Daerah

Bulog Probolinggo Siapkan 6.000 Ton Beras, Prediksi Harga Akan Turun

Jumat, 01 Maret 2024 - 19:39 | 90.90k
Pemindahan beras dari truk distributor. (Foto: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)
Pemindahan beras dari truk distributor. (Foto: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Untuk menjaga stabilitas harga beras jelang Ramadhan dan Hari Raya, Bulog dan pemerintah setempat telah melakukan beberapa langkah. Mereka telah menggelar pasar murah dan menyimpan 6.000 ton beras di Gudang Bulog Cabang Probolinggo, cukup untuk enam bulan ke depan.

Masuk pertengahan bulan ketiga, atau bulan Maret, sudah saatnya masa panen. Bulog memperkirakan harga beras akan turun dan kembali normal.

Advertisement

Kepala Cabang Bulog Probolinggo, Mochammad Ramadhan menyatakan, musim panen akan dimulai pada bulan Maret 2024 dan berlangsung selama dua bulan ke depan.

Hal ini diharapkan akan meningkatkan stok beras dan menekan harga beras.

“Saat ini sudah ada sedikit-sedikit musim panen. Kemungkinan, minggu ketiga bulan Maret atau awal April, sudah masuk musim panen. Sehingga, kemungkinan harga akan turun,” kata Ramadhan, Jumat (1/3/2024) siang.

Menurutnya, harga beras mulai turun di beberapa pasar tradisional di Kota Probolinggo. Awalnya Rp17 ribu perkilogram, kini sudah turun menjadi Rp14 ribu perkilogram.

"Khusus untuk beras, pemerintah saat ini per kilogramnya dibanderol dengan harga Rp 10.200," imbuhnya.

Disinggung mengenai salah satu dampak kenaikan harga beras, menurutnya karena panen petani yang belum masuk dan kepanikan masyarakat yang berlebihan.

"Pasokan beras mendekati normal menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, sehingga masyarakat tidak perlu risau. Saat ini, stok beras di gudang Bulog 6.000 ton," tegas Ramadhan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ryan Haryanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES