Pj Bupati Maksimalkan Pembangunan Wisata Guci Tegal dengan 7 Titik Fokus

TIMESINDONESIA, TEGAL – Memasuki awal Bulan Maret 2024, Agustyarsyah Pj Bupati Tegal didampingi Kepala Disporpar (Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata) serta Sekda Kabupaten Tegal mengajak pelaku usaha di Objek Wisata Guci Ngopi Bareng.

Diskusi di Aula Sahabat milik UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) yang dikemas dengan Ngopi Bareng tersebut merupakan Inisiasi pihak Disporapar Kabupaten Tegal sekaligus jalin silahturahmi antara pelaku usaha Objek Wisata Guci dengan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah yang genap satu bulan menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati.

Advertisement

Dijelaskan oleh Pj Bupati Tegal Agustyarsyah bahwa Ia mengajak pelaku usaha sektor wisata, Industri dan lainnya serta masyarakat Kabupaten Tegal untuk berikan dukungan program Pemerintah Kabupaten Tegal (Pemkab Tegal) mengubah wajah Kota Slawi dan kelak bisa berdampak pesatnya Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal.

Menurutnya dengan mengubah wajah Kota Slawi akan berdampak terhadap sektor lain seperti sektor objek Wisata Guci maupun wisata-wisata lainnya di Kabupaten Tegal dan juga akan menjadikan kawasan objek Wisata Guci ke tingkat nasional.

Diuraikan, penataan wajah Kota Slawi tidak lepas dari seni dan budaya sehingga perlu adanya lokasi pasar khusus untuk wadah para seniman menjual beragam hasil karya seperti kain batik, kerajinan logam hingga lainnya.

"Kita perlu mengubah wajah Kota Slawi agar berdampak naiknya omzet wisata yang ada di Kabupaten Tegal dan juga dapat menarik investor luar untuk melakukan investasi di Kabupaten Tegal, untuk itu bersama-sama membangun Kabupaten Tegal dengan lebih baik," terang Agustyarsyah.

Diskusi atau Ngopi Bareng di Aula Sahabat UPTD Guci Tegal ini selain dihadiri pelaku usaha di kawasan Wisata Guci juga dihadiri, Kepala Dinas Bapeda, Dinas Lingkungan Hidup, DPUPR serta Sekda dan Asisten 2 Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Tegal.

"Penataan ini akan dipercepat agar banyak investor berinvestasi sehingga berdampak ke objek Wisata Guci dan wisata lainnya di Kabupaten Tegal," jelas Agustyarsyah.

Menurutnya masuknya investor juga harus memperhatikan beberapa prosesur agar mampu membangun Kabupaten Tegal, Pertama, harus mempunyai dampak bagi masyarakat, Kedua, dapat beri keuntungan dan ketiga dapat mengajak Investor lain untuk membangun Kabupaten Tegal.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Uwes Quroni kepada Times Indonesia disela silahturahim Sabtu 2 Maret 2024 menegaskan bahwa ada 7 (tujuh) titik program pembangunan. Ketujuh titik ini adalah:

1. Pembangunan Tourist Information Center (TIC) (Rp 1,2 miliar).

2. Fasilitas Umumn (Toilet dan Pengaspalan Parkiran Depan UPTD) (Rp 1,25 miliar).

3. Pemeliharaan Gedung Kantor UPTD OW.Guci (Rp 31 juta).

4. Pemeliharaan Jalan Kawasan Timur oW.Guci (Rp 200 juta).

5. Pemeliharaan Drainase Jalan Kawasan Timur Objek Wisata Guci (Rp 200 juta).

6. Pengaspalan Terminal Pasar Guci (Rp 200 juta).

7. Pemeliharaan Berkala Jalan Tuwel- Guci (DPUPR) (Rp 6,7 miliar).

Dikatakan Kepala Disporapar Uwes Quroni, tercatat jumlah pengunjung Wisata Guci sebelum dan sesudah kenaikan tarif yakni sebelum kenaikan tarif periode 4-14 Februari 2024 tercatat  22.006 orang dan setelah kenaikan tarif periode 15 Februari hingga 25 Februari 2024 tercatat  20.058 orang.

Sedangkan menyoal penyampaian audiensi para pelaku usaha di Pemkab Tegal pada Senin (4/2/2024) mendatang, ia mengatakan bahwa setiap orang berhak menyampaikan usulan maupun saran untuk pengembangan objek Wisata Guci berkelanjutan.

Sementara kepada awak media TIMES Indonesia, Sabtu (2/3/2024), Kepala Disporapar Kabupaten Tegal dengan tegas mengatakan bahwa ketujuh rencana program pembangunan Wisata Guci akan dimulai pada tahun 2024. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.