Peristiwa Daerah

Kota Tasikmalaya Raih Sertifikat Adipura, Ini Tanggapan Aktivis dan Budayawan

Kamis, 07 Maret 2024 - 07:56 | 48.21k
saat Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah menerima Sertikat Adipura dari KLHK di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Selasa (5/3/2024) (FOTO: Tangkapan layar/Instagram kominfo_pemkot_tsm )
saat Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah menerima Sertikat Adipura dari KLHK di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Selasa (5/3/2024) (FOTO: Tangkapan layar/Instagram kominfo_pemkot_tsm )
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYAKota Tasikmalaya berhasil meraih sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK RI), sebuah prestasi yang diapresiasi Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin dalam acara di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Namun, di balik kebanggaan atas pencapaian ini, muncul juga sorotan terhadap kinerja pengelolaan sampah yang masih dipertanyakan oleh sejumlah pihak.

Advertisement

Aktivis lingkungan yang menjabat Ketua Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya, Miftah Rizky atau yang akrab disapa Babol, menyebut kinerja Pemkot Tasikmalaya dalam pengelolaan dan penanganan masalah sampah, terutama sampah plastik, dinilai belum maksimal.

Meskipun meraih Sertifikat Adipura 2023, Babol menegaskan bahwa hal ini tidak mencerminkan realitas yang terjadi di lapangan. Menurutnya, sertifikat Adipura seharusnya bukan hanya sekadar prestasi formal, tapi juga mencerminkan perbaikan nyata dalam penanganan sampah.

"Masih banyak TPS liar yang menumpuk sampah dan minim perhatian dari pemerintah," ungkap Babol kepada TIMES Indonesia. Rabu (6/3/2024) disela giat kajian beberapa pegiat lingkungan di kawasan Jalan Pemuda, Kota Tasikmalaya.

Babol menambahkan bahwa upaya penanganan sampah selama perayaan Lebaran juga menjadi sorotan, dengan belum mampunya pemerintah menangani tumpukan sampah secara efektif.

Namun, dengan penganugerahan sertifikat ini, Babol berharap pemerintah akan lebih serius dalam mengatasi masalah sampah, serta siap bersama masyarakat dalam upaya penanganan tersebut.

Hal senada juga disuarakan oleh Budayawan Kota Tasikmalaya, Ashmansyah Timutiah, yang mengungkapkan bahwa prestasi meraih Sertifikat Adipura seharusnya diikuti dengan peningkatan nyata dalam kondisi lingkungan.

"Ya, terima kasih terhadap Pj Wali Kota, Selamat atas peraihan Sertifikat Adipuranya, cuma persoalannya apa yang menjadi makna dari peraihan sertifikat Adipura, apakah buat prestise Pj Wali Kota? Kalau ternyata pijakan masyarakatnya ternyata tidak sesuai dengan realitas yang ada di masyarakatnya," ungkap Ashmansyah.

Menurutnya, masih banyak permasalahan lingkungan seperti masalah sampah, lingkungan pasar, terminal, dan ruang terbuka hijau yang belum mendapat perhatian serius.

"Sertifikat Adipura seharusnya lebih dari sekadar penghargaan politis, tapi juga menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam memperbaiki lingkungan bagi kesejahteraan masyarakat," tegas Ashmansyah.

Dengan adanya sorotan dan tanggapan kritis ini, dirinya Pemerintah Kota Tasikmalaya akan lebih memperhatikan kebutuhan nyata masyarakat dalam penanganan sampah dan masalah lingkungan lainnya.

Selain itu, juga memastikan bahwa prestasi yang diraih bukan hanya menjadi formalitas semata, melainkan mencerminkan perbaikan yang signifikan dalam kondisi lingkungan Kota Tasikmalaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES