Peristiwa Daerah

Terima SK dari LLDIKTI, Universitas Islam Mulia Yogyakarta Resmi Berdiri

Jumat, 08 Maret 2024 - 10:32 | 86.26k
Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof Setyabudi Indartono ketika menyerahkan SK UIM Yogyakarta kepada Ketua Yayasan Mulia Yogyakarta Dr Mujidin. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof Setyabudi Indartono ketika menyerahkan SK UIM Yogyakarta kepada Ketua Yayasan Mulia Yogyakarta Dr Mujidin. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, dua kampus yaitu Akademi Kebidanan Mulia Madani dan Institut Sains dan Teknologi Kesehatan Mulia Yogyakarta melakukan merger.

Dua kampus ini resmi bergabung dan mendirikan Universitas Islam Mulia atau UIM Yogyakarta. Kampus ini berlokasi di Jalan Wates KM 9,5 Plawonan, Argomulyo, Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Peresmian UIM Yogyakarta ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Universitas Islam Mulia dari Lembaga Layanan  Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) DIY, 
Kamis (7/3/2024) di Kampus UIM Yogyakarta. Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof Setyabudi Indartono Ketua Yayasan Mulia Yogyakarta Dr Mujidin.

Setyabudi-Indartono-2.jpg

"Semoga penggabungan ini bisa memperkuat sumber daya yang ada, jika selama ini dianggap kurang, serta bisa mengakselerasi kualitas perguruan tinggi yang ada," kata Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Prof Setyabudi Indartono.

Kepada civitas akademika UIM Yogyakarta, Prof Setyabudi menegaskan bahwa, kompetisi bisnis pendidikan tinggi saat ini sangat berat. Persaingan perguruan tinggi, tidak hanya di level nasional namun juga level internasional.

"Sementara rangking universitas di Indonesia saat ini belum mampu menembus 100 besar. Jadi PR bagi kita untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kompetisi dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia," tandas Budi, sapaan akrab Setyabudi .

Kemunculan UIM Yogyakarta bisa menjadi contoh universitas yang memiliki positioning di kancah persaingan universitas yang ada. Ia pun menyarankan agar kampus ini merekrut dosen dari luar negeri agar dapat go internasional. Sebab, syarat utama go internasional ada tenaga dosen dari luar negeri dan sistem pembelajaran dengan menggunakan bahasa asing.

 "Karena tidak semua universitas yang ada saat ini yakin memiliki keunggulan tertentu," imbu Prof Setyabudi yang sebelumnya lama berkarir sebagai dosen di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Sementara itu, Ketua Badan Pembina Yayasan Mulia Yogyakarta, Sukamta, mengatakan penerimaan SK dari LLDIKTI Wilayah V DIY ini merupakan sebuah langkah besar bagi seluruh civitas academica UIM. 

Menurut dia, pihaknya layak untuk menerima SK dari LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta karena telah memilki pengalaman praktik selama 30 tahun.

"Sekarang tinggal bagaimana praktik-praktik yang telah kita lakukan dikuatkan dengan teorisasi dan riset. Ini menjadi tantangan kita," ujar Sukamta.

Sukamta menegaskan, sebagai kampus baru, UIM Yogyakarta harus memiliki keunggulan dibandingkan dengan kampus yang sudah ada. Ia optimis UIM Yogyakarta bisa bersaing dengan kampus yang lain.

 "Karena kita pendatang baru, jangan cuma bermimpi jadi universitas reguler. Kita harus langsung masuk ke puncak piramida. Untuk meraih itu tentu perlu kreativitas," kata Sukamta menambahkan.

Sebelumnya, juga telah dilakukan pelantikan terhadap Anwarudin Hisyam sebagai Rektor UIM 2024-2027 oleh Ketua Yayasan Mulia Yogyakarta Dr Mujidin. Selain itu, juga dilantik Ketua Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Yayasan Mulia periode 2024-2027 yakni Achsanul Fuadi dan Sekretaris BPH Yayasan Mulia 2024-2027 yakni Nurhidayat Pamungkas.

Ketua Yayasan Mulia Yogyakarta, Mujidin mengatakan, kehadiran UIM Yogyakarta ini untuk menyiapkan generasi muda dengan SDM yang berkualitas. Sebelum mendirikan perguruan tinggi bernama UIM Yogyakarta, pihaknya telah lebih dulu mendirikan dan merintis lembaga pendidikan setingkat PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. Bahkan, sekolah SMP Abu Bakar yang berlokasi di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta telah mendapatkan predikat nomor 3 di wilayah DIY dengan lulusan terbaik.

"Tentu ini menjadi modal. Ke depan Universitas Islam Mulia Yogyakarta atau UIM Yogyakarta dapat menyiapkan SDM yang berkualiatas," terang Mujidin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Amar Riyadi
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES