Bingung Kapan Puasa? Ini Penjelasan Muhammadiyah dan NU di Probolinggo!

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari, namun perbedaan metode penentuan awal bulan membuat jadwal awal puasa Ramadan 2024 masih dipertanyakan.

Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) adalah dua organisasi Islam di Indonesia yang melakukan perhitungan dan penetapan awal Ramadan dengan metode berbeda.

Advertisement

Pemerintah sendiri belum menetapkan jadwal puasa Ramadan 2024. Penetapan akan dilakukan pada sidang isbat 2024 yang dijadwalkan pada Minggu (10/3/2024).

NU juga belum menetapkan jadwal Ramadan. Namun, Sekretaris PCNU Kota Probolinggo Mohammad Ilyas Rolis menyampaikan prediksi awal bulan Ramadan 1445 H/2024 M.

Dalam metode imkanur rukyat, NU akan mengumumkan jadwal puasa Ramadan 2024 setelah melakukan rukyatul hilal bersama pemerintah.

"Kami menunggu sidang isbat kementerian agama. Nanti kami rapat zoom bersama PBNU mengenai penentuan awal Ramadan," ujarnya, Sabtu (9/3/2024).

Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin (11/3/2024), Idulfitri 1 Syawal pada 10 April, dan Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni, serta Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni 2024.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Probolinggo Muhammad Dawam Ichsan menjelaskan, keputusan penetapan itu dilakukan dengan menggunakan metode hisab wujudul hilal hakiki.

Ia berharap Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah dapat dipahami.

"Semoga maklumat ini diikuti oleh warga Muhammadiyah," tambahnya.

Meski terdapat perbedaan dalam penetapan awal puasa Ramadan, kedua organisasi berharap perbedaan ini tidak menimbulkan perpecahan di antara umat Islam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.