Peristiwa Daerah

Sidang Isbat Awal Ramadan Bakal Digelar 10 Maret Besok

Sabtu, 09 Maret 2024 - 19:51 | 51.14k
Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah. (FOTO: Kemenag RI)
Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah. (FOTO: Kemenag RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag RI) akan menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah pada 10 Maret 2024. Sidang ini menjadi momen penting bagi umat Islam di Indonesia untuk menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh keimanan dan ketakwaan.

Digelar secara hybrid (daring dan luring) di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Sidang Isbat akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, BRIN, BMKG, MUI, dan Komisi VIII DPR RI.

Advertisement

Tiga Tahap Sidang Isbat

Sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi) oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB. Sesi ini terbuka untuk umum dan disiarkan langsung di Channel Youtube Bimas Islam.

Kedua, Sidang Isbat tertutup setelah salat Magrib untuk membahas data hisab dan hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag di 134 lokasi seluruh Indonesia.

Ketiga, konferensi pers hasil Sidang Isbat yang disiarkan melalui media sosial Kemenag.

Menyambut Ramadan dengan Kaderisasi Hisab Rukyat

Menjelang Ramadan, Ditjen Bimas Islam Kemenag berinovasi dengan menggandeng ratusan influencer (aktivis media sosial) menjadi kader hisab rukyat nasional dalam program "Catch the Moon Ramadhan Kareem". Program ini bertujuan untuk memperkenalkan Hisab Rukyat kepada generasi milenial dan Gen Z.

Lebih dari 3.500 pendaftar mengikuti program ini, baik secara daring maupun luring. Para influencer diharapkan dapat menjadi agen informasi yang kredibel dalam menyebarkan pengetahuan tentang Hisab Rukyat kepada masyarakat luas.

Sidang Isbat: Upaya Menyatukan Umat

Sidang Isbat merupakan perwujudan komitmen Kemenag dalam menghadirkan layanan keagamaan yang optimal bagi umat Islam. Dengan menggabungkan metode hisab dan rukyat, diharapkan penetapan awal Ramadan dapat diterima oleh seluruh umat Islam di Indonesia.

Di era digital ini, Kemenag juga memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi yang akurat dan terpercaya tentang Hisab Rukyat. Dengan demikian, diharapkan terjadi kesatuan pemahaman dan persatuan umat Islam dalam menyambut bulan suci Ramadan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES