Peristiwa Daerah

Perayaan Hari Raya Nyepi 2024, Umat Hindu Kota Batu Kirab Ogoh-ogoh

Minggu, 10 Maret 2024 - 21:57 | 58.71k
Umat Hindu mengikuti Tawur Agung dan kirab ogoh-ogoh keliling Desa Tulungrejo menjelang pelaksanaan Catur Brata Penyepian. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Umat Hindu mengikuti Tawur Agung dan kirab ogoh-ogoh keliling Desa Tulungrejo menjelang pelaksanaan Catur Brata Penyepian. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Ratusan umat Hindu di Kota Batu pada Minggu (10/3/2024) hari ini berkumpul di Sumber Dampul Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Mereka berkumpul untuk pembersihan sarana peralatan Pura Luhur Giri Arjuna termasuk pretime yang ada di Pura sekalian Nunas Toye Tirta.

Advertisement

Selepas itu, Umat Hindu melanjutkan mengikuti Tawur Agung dan kirab ogoh-ogoh keliling Desa Tulungrejo. Sejak pagi Ogoh-Ogoh ini ditempatkan di Lapangan Dusun Junggo.

"Ada 3 Ogoh-ogoh yang berasal dari kisah pewayangan Bali berukuran besar diarak dengan diiringi musik gamelan khas Bali setelah dilakukan persembahyangan," ujar Tokoh Pemuda Hindu Dusun Junggo, Suparman.

Menurutnya, Ogoh-ogoh merupakan cerminan sifat negatif yang dimiliki setiap manusia. Oleh karena itu, ogoh-ogoh dibuat dengan desain yang besar dan menyeramkan sebagai simbol dari Bhuta Kala.

Ogoh-ogoh ini di bawa berkeliling dari lapangan Dusun Junggo ke Balai Dusun Junggo Desa Tulungrejo Minggu (10/3/2024), lalu kembali ke lapangan Dusun Junggo sebelum dibakar saat umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Penyepian.

Umat-Hindu-mengikuti-Tawur-Agung-B.jpg

Ditempat terpisah Pemangku di Pura Luhur Giri Arjuno, Mangku Cokorda Ngurah Putra menjelaskan bahwa Umat Hindu mulai melaksanakan Brata Penyepian mulai besok, Senin (11/3/2024) jam 06.00 hingga Selasa (12/3/2024) pagi dengan menghentikan segala aktivitas.

"Persembayangan bersama Ngembak Geni jam 6 pagi. Semua aktivitas ini hari ini dipimpin Romo Resi Sukarji dari Bromo/Tengger dan dibantu para pemangku yang ada di Batu," ujar Corda.

Menurutnya, tahun ini semua aktivitas dilakukan umat Hindu Kota Batu, bukan gabungan Malang Raya. "Kebetulan Kota Malang melakukan sendiri dan Kota Batu sendiri. Semoga setiap individu selalu mendapatkan keharmonisan dan kedamaian baik di lingkungan keluarga, maupun lingkungan masyarakat," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES