Peristiwa Daerah

Donor Darah Malam Door-to-Door, Cara Antisipasi Kekurangan Stok Darah di Kota Tasikmalaya

Rabu, 13 Maret 2024 - 10:38 | 26.54k
Seorang petugas PMI Kota Tasikmalaya saat menunjukkan labu darah dalam sebuah Blood Bank di Markas PMI, Jalan Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Rabu (13/3/2024) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Seorang petugas PMI Kota Tasikmalaya saat menunjukkan labu darah dalam sebuah Blood Bank di Markas PMI, Jalan Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Rabu (13/3/2024) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Bulan suci Ramadan 1445 H, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tasikmalaya mengambil langkah proaktif untuk mengatasi kemungkinan kekurangan stok darah dengan mengadakan kegiatan donor darah di malam hari.

Kurangnya minat pendonor untuk mendonorkan darahnya pada bulan Ramadan menjadi penyebab utama kekhawatiran akan berkurangnya pasokan darah yang tersedia.

Advertisement

Ketua PMI Kota Tasikmalaya, Rahmat Kurnia, menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi kekurangan stok darah yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan, PMI akan bekerja sama dengan puluhan Keluarga Donor Darah (KDD) untuk menyelenggarakan kegiatan donor darah di malam hari.

Dalam pernyataannya saat ditemui TIMES Indonesia, Rahmat mengatakan bahwa langkah ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan stok darah bagi mereka yang membutuhkannya.

"Kami menyadari bahwa bulan Ramadan seringkali menjadi periode yang sulit untuk mengumpulkan darah dari para pendonor. Oleh karena itu, kami telah merencanakan kegiatan donor darah malam bersama Keluarga Donor Darah untuk memastikan pasokan darah tetap terjaga," ujarnya, Rabu (13/3/2024)

Kondisi stok darah di Markas PMI Kota Tasikmalaya sendiri saat ini menunjukkan bahwa stok darah kadang-kadang mengalami kekosongan. Hal ini menjadi perhatian serius karena adanya kebutuhan darah yang terus menerus.

Rahmat Kurnia juga menyoroti bahwa ada sebagian pendonor darah yang lebih memilih untuk mendonorkan darahnya saat mereka dipanggil secara langsung jika ada kebutuhan darah yang mendesak.

Sementara PMI terus berupaya untuk menjaga ketersediaan stok darah di markas, PMIjuga memahami preferensi dari sebagian pendonor yang lebih memilih untuk mendonorkan darah saat mereka dipanggil langsung.

"Namun, penting bagi kami untuk mengimbau semua orang yang dapat mendonorkan darahnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang kami adakan," tambah Rahmat Kurnia.

Dengan adanya kolaborasi antara PMI Kota Tasikmalaya dan Keluarga Donor Darah, diharapkan masyarakat akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, terutama di malam hari selama bulan Ramadan.

Sementara Direktur Perkumpulan Masyarakat Donor Darah atau lebih dikenal dengan Permatadora Kota Tasikmalaya, H Murjani SE,MM Donor darah merupakan kegiatan yang sangat penting untuk memastikan ketersediaan darah bagi mereka yang membutuhkannya, terutama di masa-masa sulit seperti bulan Ramadan.

Saat ditemui TIMES Indonesia di Jalan Kebangsaan, Lengkongsari, Tawang, Kota Tasikmalaya Jawa Barat, ia menyebut bahwa hampir setiap tahun di bulan suci Ramadan stok darah di beberapa UDD di Kota Tasikmalaya selalu kurang bahkan kosong sama sekali.

Untuk itu perlu adanya kerjasama antara PMI Kota Tasikmalaya dan Keluarga Donor Darah, yang diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan ini.

"Bahwa dari pengalaman kita, orang di saat bulan Ramadan enggan untuk melakukan donor darah. Sebenarnya berdonor darah di waktu bulan suci Ramadan itu bisa dilakukan sewaktu kondidi badan kita lagi sehat yakni dilakukan seusai shalat tarawih," ungkap Murjani, Rabu (13/3/2024)

Ia juga menyebut untuk mengantisipasi kekosongan stok darah di bulan suci Ramadan 1445, Permatadora bersama Tim melakukan aksi donor darah sepekan menjelang bulan suci Ramadan.

Hal ini dilakukan agar stok darah di UDD selalu tersedia namun hal itu kadang menjadi kendala karena permintaan labu darah di Kota Tasikmalaya setiap harinya mencapai 80 labu darah, dan tidak sebanding dengan yang mendonor darah.

Oleh karena itu, menurut Murjani, pihaknya melakukan aksi donor darah sebelum Ramadan, seperti kemarin sudah terkumpul 38 labu, sehari sebelumnya 138 labu.

"Kemarin para pejabat Permatadora telah melaksanakan rapat dalam menyikapi kekusongan darah di mana apabila ada yang membutuhkan darah datanya dishare di group kelurahan untuk selanjutnya pihak relawan melakukan kunjungan door-to-door ke setiap rumah," pungkas Murjani.

Langkah ini menurut Murjani tidak hanya akan membantu menjaga ketersediaan stok darah, tetapi juga dapat menjadi momen empati dan solidaritas bagi seluruh masyarakat,.

Di mana keterlibatan masyarakat dalam Donor Darah Malam secara door-to-door di Bulan Ramadan diharapkan akan dapat menjadi solusi terhadap kekurangan stok darah di Kota Tasikmalaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES