Peristiwa Daerah

DBD Meningkat, Banyak Rumah Sakit di Malang Over Kapasitas

Minggu, 17 Maret 2024 - 13:42 | 35.16k
Ilustrasi DBD. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi DBD. (Foto: Pixabay)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengimbau masyarakat agar waspada terhadap virus Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab, saat ini banyak rumah sakit di Kota Malang over kapasitas gara-gara kasus DBD.

Sekretaris Dinkes Kota Malang, dr Umar Usman mengatakan, IGD di sejumlah rumah sakit di Kota Malang saat ini tengah over kapasitas dibarengi meningkatkan kasus DBD di Kota Malang.

Advertisement

"Jadi peningkatan kasus DBD saat ini cukup tinggi. Kunjungan rumah sakit baik yang rawat jalan maupun rawat inap tinggi," ujar Umar, Minggu (17/3/2024).

Ia mengungkapkan, peningkatan kasus DBD di Kota Malang saat ini meningkat hingga 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan biasanya.

Bahkan, kematian akibat DBD di Kota Malangini juga sudah terjadi di tahun 2024 ini.

"Peningkatan hampir 3 kali dari yang sebelum sebelumnya. Yang meninggal sudah ada," ungkapnya.

Dari catatan yang diterima, per 6 Maret 2024 kasus DBD di Kota Malang sudah mencapai 153 kasus. Kemudian, dari total catatan tersebut, satu pasien meninggal akibat virus dari gigitan nyamuk aedes aegypti.

Umar menjelaskan, peningkatan kasus DBD ini memang selalu terjadi hampir setiap musim hujan tiba. 

"Saat penghujan, umur nyamuk itu 2 kali lebih panjang. Biasanya, 15 hari nyamuk dewasa itu sudah mati. Sekarang sampai 38 hari umurnya," bebernya.

Dengan begitu, Dinkes Kota Malang mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kembang biak nyamuk penyebar virus DBD.

Umar mengajak masyarakat untuk tetap turut serta dalam pemberantasan sarang nyamuk aedes aegypti.

"Kami harap masyarakat meningkatkan pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk. Tingkatkan 3 M, menutup, mengubur dan menguras. Ini untuk menghindari adanya air tergenang di lingkungan saat musim penghujan," tuturnya.

Ia juga menyarankan kepada masyarakat untuk lebih memahami gejala virus DBD. Mulai dari demam tinggi, nyeri kepala dan punggung, bintih merah, mimisan hingga badan lemas serta lesu.

"Jangan sampai sudah parah baru ke layanan kesehatan. Jadi cegah sedini mungkin," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES