Peristiwa Daerah

Ratusan Imers di Malang Kumpul, Perkuat Jejaring dan Penjualan Internet Marketing

Minggu, 17 Maret 2024 - 12:58 | 55.14k
Suasana sharing antar Imers di Malang. (Foto: Dok. Everpro/TIMES Indonesia)
Suasana sharing antar Imers di Malang. (Foto: Dok. Everpro/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Seiring dengan berkembangnya teknologi, pola masyarakat tentu ikut cenderung berubah, terutama dalam transaksi jual beli. 

Beberapa tahun belakangan, pola penjualan melalui skema internet marketing ternyata masih eksis hingga saat ini. Tentunya, hal tersebut tak lepas dari peran komunitas yang cukup luas dan banyak, termasuk yang ada di Malang.

Advertisement

Everpro sendiri mengumpulkan ratusan Imers (Internet Marketers) di Malang untuk bisa menambah jejaring lebih luas dan saling berdiskusi untuk mengetahui perkembangan dunia bisnis internet marketing.

"Lewat kegiatan Kurma (Kejar Cuan Selama Ramadan), ada sekitar 130 Imers yang daftar untuk ikut," ujar Head of Community Everpro, Rusdi Bazzarudin, Minggu (17/3/2024).

Diketahui, kelompok atau komunitas ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan rekomendasi produk atau layanan. Melalui forum diskusi, grup media sosial atau blog, anggota komunitas dapat memperluas jangkauan dan membangun kepercayaan dengan calon pelanggan. 

Rusdi mengungkapkan, dalam kegiatan anggota komunitas dapat saling berkenalan dan berjejaring serta mampu saling bertukar pandangan soal perkembangan dunia Imers.

"Harapan kami, teman-teman pulang dari sini bawa sesuatu yang bermanfaat," katanya.

Sementara, Founder BBOBB, Bedjo Liem yang menjalankan bisnis selama hampir 16 tahun menyebutkan, kunci agar bisa bertahan di dunia Imers adalah jejaring yang cukup banyak.

"Selama ini, saya bisa bertahan di bisnis ini karena beberapa hal. Pertama ngopi atau nongkrong, dari situ bisa dapat insight yang luar biasa dari teman-teman," ungkapnya.

Kedua, lanjut Bedjo, yakni membangun jejaring dan berteman sebanyak-banyaknya. 

"Kalau berteman tidak usah ada tendensi. Harus bisa saling membantu. Ketiga, berkomunitas. Jangan berdiri sendiri," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bedjo menambahkan, dalam bisnis imers harus bisa beradaptasi. 

"Ini yang paling penting. Siapa yang gercep untuk adaptasi, bisa bertahan. Jangan malu bertanya dan turunkan ego," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES