Pesan Nasaruddin Umar: Semua Rezim Memiliki Ajal

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Nasaruddin Umar memberikan pesan kepada pemerintah untuk hati-hati dalam menjalankan amanah masyarakat. Ia karena, setiap rezim pasti sampai pada ajalnya juga.

"Setiap rezim itu, itu punya ajal. Nah, jadi yang kita harus cermati itu bukan hanya ajal individu, tapi ajal society, ajal negara juga. Negara juga punya ajal," katanya dikutip TIMES Indonesia dari YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Senin (18/3/2024).

Advertisement

Ia menjelaskan, dalam pemikiran ulama Ibnu Khaldun, ada empat generasi. Yakni generasi perintis, generasi pembangunan, generasi penikmat, dan generasi penghancur.

"Kalau Ibnu Khaldun itu kan ada generasi perintis, ada generasi pembangun, ada generasi penikmat, dan ada generasi penghancur kan. Nah, kita jangan sampai nanti generasi penikmatnya sedikit. Generasi pembangunnya panjang, generasi penikmatnya sedikit. Generasi penghancurnya yang tidak terkontrol," jelasnya.

Mantan wakil Menteri Agama RI itu menyampaikan, dalam satu negara, jangan sampai generasi penghancurnya lebih dominan atau lama.

"Jadi kita tidak ingin negara kita ini generasi penghancurnya terlalu dominan. Akhirnya nanti akan muncul lagi generasi perintis baru. Jadi, siklus sejarah ini seperti itu. Ada perintis, ada pembangun, ada penikmat, ada penghancur," katanya.

"Nah, kita lihat negara-negara maju, Amerika misalnya kan generasi penikmatnya itu maju. Kenapa? Karena dirawat transparansinya, ya moralitasnya. Walaupun dia bukan negara agama tetapi justru prilaku sosial dan keluhuran budaya kebersihan tertib, berpikir sistematis dan demokratis. Itukan juga sebetulnya itu nilai-nilai religius," ujarnya.

Sekedar informasi, Prof. Nasaruddin Umar lahir 23 Juni 1959. Kini ia adalah Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta. Sebelumnya, ia pernah menjadi wakil Menteri Agama dari tahun 2011 sampai 2014. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.