Peristiwa Daerah

Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Kebanjiran Pesanan Kue Kering

Selasa, 19 Maret 2024 - 19:51 | 26.00k
Para warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Malang saat sibuk memproduksi kue kering. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Para warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Malang saat sibuk memproduksi kue kering. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pertengahan menjalani bulan suci Ramadan, sejumlah warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Malang tengah disibukkan dengan produksi kue kering. Mereka, kini kebanjiran orderan dari luar untuk kebutuhan jelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran 2024 ini.

Salah satu warga binaan Lapas Perempuan Malang, Zainab mengaku akhir-akhir ini ia bersama warga binaan lain hampir setiap hari disibukkan dengan memproduksi berbagai macam kue kering.

Advertisement

"Alhamdulilah produksi pembuatan kue kering sekarang meningkat," ujar Zainab, Selasa (19/3/2024).

Setidaknya, produksi kue kering ini sehari mampu menghabiskan 25 kilogram tepung. Kue kering pun memiliki banyak varian rasa yang disajikan oleh para warga binaan Lapas Perempuan Malang.

"Hari biasa kalau buat kue sesuai pesanan. Tapi sekarang setiap hari produksi," ungkapnya.

Sementara, Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Yunengsih menyebutkan, produk kue kering di lapas ini memang kebanjiran pesanan dari masyarakat luar yang memesan melalui para pegawai lapas.

"Alhamdulilah tahun ini untuk kue kering banyak sekali pesanan," katanya.

Menurutnya, produksi kue kering oleh warga binaan Lapas ini bukan hanya sekedar mencari profit atau keuntungan saja. Akan tetapi, juga untuk meningkatkan keterampilan para warga binaan.

"Tentu ini untuk meningkatkan keterampilan. Rata rata mereka yang masuk sini juga karena faktor ekonomi. Dengan keterampilan ini harapannya kan bisa menghasilkan sesuai yang bermanfaat," jelasnya.

Ia mengatakan, pihak Lapas Perempuan Malang juga memberikan bekal soal manajemen pemasaran kepada para warga binaan.

"Manajemen pemasaran ini harapannya bisa menjadi bekal usaha bagi mereka ketika bebas nanti," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES