Peristiwa Daerah

Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dalam Tiga Jam

Sabtu, 23 Maret 2024 - 13:33 | 29.43k
Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (23/3/2024) pukul 08.07 WIB (Foto: PVMBG via Antara)
Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (23/3/2024) pukul 08.07 WIB (Foto: PVMBG via Antara)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LUMAJANGGunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami serangkaian erupsi pada Sabtu (23/3/2024) pagi. Tercatat tiga letusan dalam rentang waktu tiga jam.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 05.44 WIB, disusul oleh erupsi kedua pada pukul 07.28 WIB, dan yang ketiga pada pukul 08.07 WIB. Ketiga letusan ini menghasilkan kolom abu vulkanik dengan ketinggian yang berbeda-beda, menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat sekitar.

Advertisement

Menurut Ghufron Alwi dalam laporannya, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, letusan pertama memiliki tinggi kolom letusan sekitar 600 meter di atas puncak gunung (4.276 meter di atas permukaan laut). "Dengan abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dan mengarah ke utara," terangnya.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 112 detik," sambungnya.

Sementara itu, erupsi kedua terjadi pada pukul 07.28 WIB mencapai ketinggian kolom letusan sekitar 700 meter di atas puncak (4.376 m di atas permukaan laut), dengan arah ke barat laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 75 detik.

Erupsi ketiga, seperti dilaporkan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, terjadi pada pukul 08.07 WIB, memiliki kolom letusan tertinggi, mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung (4.676 meter di atas permukaan laut).

Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga pukul 12.00 WIB, telah tercatat sebanyak 129 letusan Gunung Semeru sejak awal tahun.

Gunung Semeru saat ini masih berstatus siaga level III, sehingga masyarakat diminta untuk menghindari aktivitas di sekitar gunung.

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam jarak 13 km dari puncak gunung. Selain itu, jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan juga dianggap berbahaya akibat potensi perluasan awan panas dan aliran lahar.

Di radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas karena rentan terhadap bahaya lontaran batu.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES