Peristiwa Daerah

Puluhan Siswa Malang Beradu Argumen dalam Debat yang Digelar Debate For Everyone

Sabtu, 23 Maret 2024 - 21:13 | 36.93k
Para Pelajar yang mengikuti seminar dan demontrasi debat yang diadakan oleh Debat For Everyone di BBS Malang, Sabtu (23/3/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Para Pelajar yang mengikuti seminar dan demontrasi debat yang diadakan oleh Debat For Everyone di BBS Malang, Sabtu (23/3/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Puluhan siswa SMA dari berbagai sekolah di Malang Raya beradu debat seru di Bina Bangsa School (BBS) Malang, Sabtu (23/3/2024).

Mereka saling beradu argumentasi dan gagasan terbaiknya tentang berbagai hal. Seperti penggunaan gadget di sekolah hingga topik lain yang menarik. Yang lebih mengesankan lagi, mereka berdebat dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Advertisement

Debat tersebut dilakukan di dalam acara Seminar and Demonstration Debate yang diselenggarakan oleh Debate For Everyone (DFE), sebuah organisasi debat yang dibangun oleh 3 orang pemuda Inspiratif.  Yakni, Joshua Aurelius Waluyo, Morgan Hidayat, dan Vallerine Hillary Wijono.

Ketiganya saat ini masih duduk di bangku SMA, namun pengalaman dan kebolehan mereka tentang debat bahasa Inggris sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya partisipasi mereka dalam lomba debat baik di tingkat nasional maupun internasional.

Debat-For-Everyone-2.jpg

Joshua Aurelius Waluyo mengatakan, dengan menyelenggarakan seminar dan demonstrasi debat untuk para kawula muda, khususnya yang masih duduk di bangku SMA ini, mereka ingin memberikan inspirasi sekaligus berbagi pengalaman kepada sesama pemuda tentang banyak hal seputar debat bahasa inggris.

"Kita ingin berbagi pengalaman sekaligus membuat wadah untuk belajar debat dalam bahasa inggris untuk siswa," ucapnya.

Mereka ingin menciptakan sebuah ekosistem belajar debat bahasa Inggris untuk para siswa. Sehingga mereka bisa saling bertukar fikiran tentang segala hal, utamanya untuk mengembangkan skill debat dan kemampuan berbahasa Inggris.

"Jadi semuanya bisa belajar bareng, baik yang belum lancar berbahasa inggris atau pun yang sudah," ujar Joshua.

Morgan Hidayat menambahkan, bukan hanya soal pintar berbicara saja. Ada beberapa hal lain yang harus dimiliki oleh orang yang ingin belajar debat.  "Debat bahasa Inggris tidak hanya soal bisa ngomong bahasa inggris, tapi juga soal, critical tinking, logic, dan membuat argumen menjadi lebih bagus," ucapnya.

Mereka ingin, dengan membentuk organisasi ini, siswa yang punya minat dan bakat debat bahasa Inggris bisa mempunyai komunitas belajar. "Harapanya dengan adanya organisasi ini, akan ada lebih banyak siswa yang bisa berdebat dengan bahasa inggris dengan fluent," kata dia.

Di tempat yang sama, Valerine hillary wijono mengucapkan, bersama dengan kedua temanya itu, DFE akan berusaha menggelar banyak acara yang bermanfaat bagi banyak orang.

"Kita ingin membuat banyak acara sambil mengundang siswa yang punya minat di debat dan belajar. Supaya mereka bisa terdorong untuk bisa mengikuti banyak kompetisi dan improve bahasa inggris," tuturnya.

Hal itu sesuai dengan tujuan awal didirikannya organisasi itu, yakni untuk membentuk komunitas belajar debat bahasa Inggris, yang saat ini mungkin masih jarang bisa ditemui oleh para siswa yang duduk di bangku SMA sederajat.

Dalam acara seminar dan demontrasi debat yang mereka adakan, DFE memberikan apresiasi berupa hadiah yang menarik kepada beberapa peserta debat. Seperti most active participant, best speech, dan beberapa kategori lainya.

Di tempat yang berbeda, kepala Sekolah nasional BBS, Yudi Setianingsih memberikan  apresiasi kepada siswanya yang telah menginisiasi pembentukan organisasi debat dan mengadakan acara untuk berbagi pengalaman dan belajar bersama dengan murid dari sekolah lain.

"Dari sekolah sangat mendukung sekali. Karena di Malang ini belum ada yang mengadakan acara semacam ini," ucapnya.

Menurutnya, apa yang dishare oleh 3 anak muda tersebut merupaka sesuatu yang sangat berharga dan akan bermanfaat untuk siswa.

"Ini baru pertama kali didirikan oleh siswa. Dan kami akan mendukung penuh untuk hal ini," kata dia.

Pihaknya pun merekomendasikan para murid yang punya minat dan bakat di bidang debat bahasa Inggris untuk bisa bergabung dengan organisasi ini, sehingga kemampuan yang mereka miliki bisa terus berkembang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES