Peristiwa Daerah

Akibat Gempa, Setiap Lantai RSHU Surabaya Dilengkapi Koordinator Bencana

Sabtu, 23 Maret 2024 - 22:22 | 33.52k
Kondisi terkini RS Husada Utama Surabaya. Tenda darurat masih disiagakan untuk mengantisipasi gempa susulan, Sabtu (23/3/2024) malam. (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kondisi terkini RS Husada Utama Surabaya. Tenda darurat masih disiagakan untuk mengantisipasi gempa susulan, Sabtu (23/3/2024) malam. (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Rumah Sakit Husada Utama (RSHU) Surabaya kemarin sore melakukan evakuasi bagi seluruh pasien rawat inap. Evakuasi berlangsung selama 5 jam. Pasien kemudian dikumpulkan di lobby utama.

Getaran gempa Laut Jawa, Pulau Bawean yang mengguncang membuat pasien RSHU panik dan meminta untuk segera dievakuasi dari ruangan rawat inap. Tim medis pun tanggap memberi komando pasien maupun keluarga pasien turun di lobby lantai satu RSHU.

Advertisement

Sementara petugas lainnya memberi arahan sambil petugas mengatur bed pasien. Lobby RSHU disulap menjadi tempat persinggahan.

"Ketika getaran itu terasa, pasien segera meminta evakuasi. Tanpa dikomando, teman-teman perawat dan petugas lainnya cepat mengevakuasi pasien dan keluarga," kata Ni Made Puspita, Wakil Direktur Operasional RSHU Surabaya, Sabtu (23/3/2024) malam.

Lobby sontak RSHU dipenuhi 150 pasien. Sementara pasien ICU dipindahkan beserta alatnya di Ruang UGD. Titik kumpul yang berada di gedung onkologi dipenuhi 24 pasien anak- anak.

Sejak pukul 16.00 WIB para pasien RSHU dievakuasi. Dirasa tidak ada gempa susulan, malam hari pukul 21.30 pasien dipindahkan kembali keruang rawat inap. Made mengatakan, pihak RSHU sudah siap dengan segala kemungkinan bencana.

"Setiap lantai ada koordinator bencana, baik itu bencana kebakaran atau gempa. Code blue (kode bahaya) juga kami nyalakan dan semua petugas sigap mengevakuasi pasien," ujarnya.

Saat evakuasi pasien maupun keluarga pasien sangat kooperatif sehingga tidak ada keributan. Kondisi gedung RSHU tidak mengalami retak atau ada bagian tembok yang runtuh dan bangunannya masih kondusif . 

Untuk mengantisipasi jika terjadi gempa susulan, dua tenda barak kemensos dan satu tenda barak BPBD Jatim didirikan di depan gedung onkologi RSHU sampai hari ini. Tiga tenda ini berdiri sampai pihak BMKG mengatakan kondisi dalam keadaan aman dan tidak ada gempa susulan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES