Cegah Aksi Klitih, Bapera DIY Dirikan Posko Pengamanan Malam Hari

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Maraknya peristiwa kejahatan jalanan pada malam hari yang melibatkan anak remaja di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya di Kota Yogyakarta mendapat perhatian DPD Barisan Pemuda Nusantara atau Bapera DIY. Sebab, aksi kejahatan jalanan yang biasa disebut klitih tersebut telah meresahkan masyarakat Yogyakarta karena tak jarang memakan korban jiwa.
Untuk mencegah aksi kejahatan jalanan di Yogyakarta agar tidak terulang lagi, DPD Bapera DIY mengajak seluruh elemen masyarakat ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Advertisement
“Sebagai warga masyarakat, kami para pengurus dan anggota Bapera DIY memiliki tanggungjawab menjaga keamanan dan ketertiban yang ada di wilayah masing-masing. Termasuk mencegah timbulnya kejahatan jalanan,” kata Ketua DPD Bapera DIY, Muhammad Affan, Minggu (24/3/2024).
Sebagai bentuk tanggungjawab ikut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah DIY pada malam hari, Bapera DIY mendirikan posko pengamanan di Kota Yogyakarta. Posko tersebut berada di Alun-Alun Utara Sisi Timur. Apabila ada warga yang melihat sekelompok anak remaja di jalanan yang dicurigai berpotensi meresahkan masyarakat, Affan meminta segera melaporkan ke kantor polisi terdekat atau ke Posko Bapera tersebut.
“Jika ada sekelompok anak remaja yang meresahkan, mohon segera hubungi kami di nomor telepon 089686153800 dan 0811317175. Begitu dapat info, tim kami akan berkoordinasi dengan kepolisian menuju titik lokasi yang dilaporkan tersebut,” tandas Affan.
Selain itu, Affan mengimbau kepada masyarakat yang melihat adanya sekelompok anak remaja yang berpotensi meresahkan agar tidak main hakim sendiri. Yang perlu dilakukan warga adalah mengamankan dan menyerahkan kepada aparat kepolisian. Sebab, perbuatan main hakim sendiri kepada sekelompok anak remaja yang diduga meresahkan masyarakat justru akan menimbulkan masalah baru.
“Jika warga main hakim sendiri, maka tidak membuat mereka itu jera. Sebaliknya, mereka berpotensi akan membalas sehingga masalah tidak selesai-selesai,” pinta Affan.
Nah, untuk mencegah kenakalan remaja di DIY, Affan meminta kepada seluruh stake holder dan pemangku kepentingan di Yogyakarta agar memberikan ruang kepada anak remaja dalam mengekpresikan bakat dan minatnya. Dengan cara itu, maka kalangan anak remaja Yogyakarta memiliki kegiatan positif. Apalagi, anak muda merupakan generasi Bangsa Indonesia yang perlu diberikan pendidikan dan keteladan yang positif.
“Kita semua memiliki kewajiban yang sama yaitu menjaga dan mewujudkan keamanan dan ketertiban yang ada di tengah masyarakat. Termasuk Bapera DIY. Apalagi, Kota Yogyakarta merupakan kota budaya, kota pelajar sekaligus destinasi wisata yang paling favorit di Indonesia. Kita jaga sama-sama Kota Yogyakarta selalu aman, aman untuk warganya juga aman untuk para pelajar, mahasiswa, dan wisatawan,” pinta Affan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |