Peristiwa Daerah

Terkendala Verifikasi, Jasa Medis RSUD Mohammad Saleh Probolinggo Terlambat

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:01 | 27.30k
RSUD Moh Saleh Kota Probolinggo. (Foto: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)
RSUD Moh Saleh Kota Probolinggo. (Foto: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Tunjangan Jasa Medis (JM) di RSUD dr Moh Saleh, Kota Probolinggo, Jawa Timur, belum cair, mengecewakan sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) dan nonnakes.

Meskipun begitu, manajemen meminta agar mereka bersabar, dengan perkiraan JM akan cair pada awal April setelah diklaimkan kepada BPJS.

Direktur RSUD dr. Mohammad Saleh, dr. Intan Sudarmadi, mengonfirmasi keterlambatan tersebut. Karena tunjangan belum cair, sejumlah Nakes dan nonnakes mengungkapkan ketidakpuasan mereka.

Manajemen telah mengumpulkan semua Nakes, Nonnakes, bahkan Dokter pada Senin (25/3/2024) lalu di salah satu ruang RSUD dr Moh Saleh.

Dr. Intan menjelaskan, keterlambatan hanya satu pekan, yang tidak terlalu lama dari biasanya. Salah satu penyebabnya adalah verifikasi berkas klaim dari RSUD.

Karena banyak berkas yang diverifikasi, perlu waktu dan berkas yang tidak lengkap harus dikembalikan untuk dilengkapi.

“Aksi demo internal yang dilakukan beberapa waktu lalu, sepertinya lantaran kondisinya puasa dan menjelang lebaran, sehingga sensitif,” kata Intan, Jumat (29/3/2024).

JM yang tidak cair hanya pada bulan Januari saja. Hal ini karena JM baru bisa diklaimkan dua bulan setelahnya. Sehingga JM bulan Januari baru dapat diterima pada bulan Maret.

Selanjutnya, JM bulan Februari baru dapat diterima pada bulan April, dan seterusnya dengan selisih dua bulan setelahnya.

“Selama ini sudah rutin. JM itu bayarnya 2 bulan sesudahnya. Untuk Januari akan diterima bulan Maret ini. Namun ada sedikit keterlambatan,” jelas Intan.

Adapun nominal klaim bulan Januari secara keseluruhan pada BPJS berkisar Rp 6-8 miliar. Dari angka itu, 40 persen digunakan untuk membayar JM.

Intan menyatakan, seharusnya JM dibayarkan pada akhir Maret. Namun, karena ada berkas yang harus dilengkapi, dilakukan pembenahan dan diajukan kembali, sehingga diperkirakan mundur hingga awal April.

“Sebenarnya hannya terlambat satu pekan saja,” tutup Intan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ryan Haryanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES