Peristiwa Daerah

Madumongso Jajanan Khas Lebaran di Ponorogo, Begini Cara Buatnya

Minggu, 31 Maret 2024 - 15:26 | 35.28k
Sulastri dengan madumongso hasil buatannya yang siap saji. (Foto: Fafa/TIMES Indonesia)
Sulastri dengan madumongso hasil buatannya yang siap saji. (Foto: Fafa/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Tak lengkap rasanya jika tidak menyajikan camilan unik berwarna pekat saat Hari Raya Idul Fitri. Madumongso, salah satu camilan manis dari tape ketan asal Ponorogo ini cukup digemari.

Pada setiap momen lebaran madumongso ini tak pernah absen melengkapi ragam suguhan. Camilan tradisional tersebut biasanya berukuran kecil dibungkus dengan kertas minyak, atau plastik berwarna warni dengan rasa yang khas.

Advertisement

Sulastri (54) tahun, warga Desa Caluk Kecamatan Slahung Ponorogo mengatakan, madumongso menjadi makanan wajib disantap saat lebaran secara turun temurun. Ibu rumah tangga ini mengaku selalu membuat madumongso pada setiap lebaran Idul Fitri, diakuinya camilan ini sangat digemari saudara maupun tamu yang berkunjung ke rumah.

“Madumongso ini harus ada dan wajib setiap lebaran Idul Fitri,” ucap Sulastri kepada TIMES Indonesia Minggu (31/3/2024).  

Selain untuk persediaan jajanan keluarga saat lebaran, Sulastri juga mendapatkan banyak pesanan madumongmo dari masyarakat umum.

Sulastri pun menceritakan proses dan resep pembuatan madumongso dengan bahan-bahannya, yaitu 500 gram ketan hitam, 300 gram gula merah, 100 gram gula pasir, 2 lembar daun pandan, dan 750 mili santan.

"Saya tambahkan juga 100 gram biji kurma yang sudah kami buang bijinya dan diiris-iris kasar," sebutnya.

Selanjutnya proses awal pembuatan madumongso yaitu ketan hitam dikukus kemudian difermentasi dari ketan hitam menjadi tape diberi ragi dan didiamkan selama 3 hari.

Agar menjadi madumongso, maka tape ketan harus dimasak dengan santan dan gula. Untuk memasaknya butuh waktu 6 hingga 7 jam hingga menjadi adonan yang kental.

“Masak ya hingga 7 jam agar sampai jadi madumongso,” jelas Sulastri.

Resep madumongso ini kata Sulastri sudah turun temurun dari orang tua. “Semoga saja jajanan tradisional khas lebaran ini tidak akan hilang,” kata Sulastri, si pembuat madumongso camilan lebaran khas Ponorogo.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES