Peristiwa Daerah

Kumpulkan Sopir Angkot, Dishub Kota Malang Siap Kembalikan Eksistensi Angkutan Umum

Selasa, 02 April 2024 - 19:10 | 47.13k
Dishub Kota Malang diskusi bareng Sopir Angkot di Terminal Arjosari, Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Dishub Kota Malang diskusi bareng Sopir Angkot di Terminal Arjosari, Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mengumpulkan sejumlah sopir angkot untuk diajak berdiskusi tentang nasib angkutan umum kedepan.

Berlokasi di Terminal Arjosari, puluhan sopir angkot dari berbagai jurusan antusias untuk memberikan keluh kesahnya dan mendengarkan paparan dari Dishub Kota Malang.

Advertisement

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, perlunya mengurus KIR dan Trayek yang seluruhnya gratis harus dimanfaatkan oleh para sopir angkot.

"Kebetulan mulai Januari 2024 ada ketentuan uji KIR dan Trayek gratis. Ini kita sosialisasikan," ujar Widjaja, Selasa (2/4/2024).

Dishub-Kota-Malang-2.jpg

Ia menyebut, sosialisasi ini dilakukan karena melihat realita di lapangan, para sopir angkot banyak yang belum memenuhi syarat.

Dari catatannya, sekitar 1.066 kendaraan hanya 400 saja yang sudah memenuhi syarat.

"Ini kesempatan, karena harus diperbaiki dan dipenuhi. Ini untuk memberikan layanan maksimal kepada masyarakat," ungkapnya.

Kemudian, hal yang paling penting dalam diskusi tersebut dimana Dishub Kota Malang ingin mengajak para sopir angkot untuk menerapkan angkutan umum yang baik serta nyaman bagi masyarakat.

Hal itu dilakukan, setelah Dishub Kota Malang melakukan kunjungan ke Solo dan Palembang untuk menggali informasi bagaimana angkutan umum yang baik di era saat ini.

Dishub-Kota-Malang-3.jpg

"Kita akan terapkan di Kota Malang. Apalagi potensi penduduk banyak dengan jalan yang sempit, maka solusinya adalah memaksimalkan angkutan umum," tegasnya.

Bahkan, ia juga memberikan keyakinan kepada para sopir angkot untuk tidak merasa kalah ataupun berkecil hati dengan angkutan online yang menggerus generasi mereka.

Dengan begitu, ia mengajak para sopir angkot untuk mau bersama memperbaiki moda transportasinya, memberikan fasilitas yang baik dan nyaman bagi pengguna.

Hal yang menjadi sorotan dan masukan, yakni perbaikan kendaraan mulai dari AC, CCTV hingga kursi. Kemudian, Dishub Kota Malang juga berencana menerapkan gaji standar UMK untuk para sopir angkot.

"Bagaimana caranya kita memindahkan orang yang menggunakan kendaraan pribadi mau ke angkutan umum. Supaya tertarik berpindah, kita perlu diskusi ini," ucapnya. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES