Peristiwa Daerah

Kenapa Mudik? Ini Kata Prof KH Ridwan, Rektor UIN Saizu Purwokerto

Sabtu, 06 April 2024 - 17:13 | 55.04k
Prof Dr KH Ridwan MAg, Rektor UIN Saizu Purwokerto yang menyebut mudik selalu bermuara ke hal positif. (FOTO : TIMES Indonesia/Sutrisno)
Prof Dr KH Ridwan MAg, Rektor UIN Saizu Purwokerto yang menyebut mudik selalu bermuara ke hal positif. (FOTO : TIMES Indonesia/Sutrisno)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUMASMudik Lebaran memiliki makna yang beragam bagi tokoh-tokoh agama. Secara umum, mudik Lebaran dianggap sebagai momen untuk berkumpul dengan keluarga, meningkatkan silaturahmi, dan memperkuat hubungan antarindividu. 

Dalam pandangan tokoh agama seperti Prof. DR. H Ridwan, M.Ag yang juga Rektor Universitas Islam Saizu Purwokerto kepada TIMES Indonesia, Sabtu (6/4/2024), mengatakan dalam konteks teologi Islam bahwa kembali ke filosofi mudik adalah asal awal mula kejadian.

Advertisement

"Bicara mudik, kembali kepada filosofi dari ada menjadi ada, di dalam teologi Islami adalah kembali ke alam akherat, dan cara kita untuk mengingat pada saatnya akan kembali ke tempat asal, kejadian," katanya.

Bagi umat Islam, mudik Lebaran juga memiliki makna spiritual, di mana mereka kembali ke kampung halaman untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, serta memperoleh pahala dengan menjalankan ibadah di tempat kelahiran atau tempat tinggal orang tua. 

Prof Ridwan juga mengatakan bahwa mudik dimaknai sebagai sebuah tradisi artinya ikhtiar orang untuk membangun tali silaturahim. Artinya dalam konteks tradisi dalam rangka menguatkan hubungan sosial dan kekerabatan.

"Jadi dalam kontek tradisi itu ada semacam bagaimana memperkuat hubungan sosial antar sesama manusia dalam menjaga hubungan kekerabatan,"jelasnya.

Selain itu, mudik Lebaran juga dipandang sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan dengan sesama dan memperbaiki hubungan yang retak.

Selain itu dalam sisi ekonomi, Rektor UIN Saizu menjelaskan mudik adalah sebagai penggerak dan pemerataan ekonomi, karena menurutnya ada pergeseran orang menggerakan perolehan ekonomi dari kota ke desa.

Ditambahkan bahwa mudik menurut Prof Ridwan merupakan hal positif yang dilakukan orang karena memberikan kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga yang mungkin jarang terjadi sepanjang tahun.

"Muaranya mudik adalah positif, mempererat hubungan antaranggota keluarga, memperkuat identitas dan rasa persatuan,melepas penat dari rutinitas sehari-hari, dan berbagi dan kebahagiaan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES