Peristiwa Daerah

Unik! Tradisi Halal Bihalal Memanjang di Jombang

Sabtu, 13 April 2024 - 02:49 | 65.53k
Warga berjejer rapi memanjang hingga 500 meter di Desa Manduro, Kabuh, Jombang. Jum'at (12/4/2024). (FOTO: Bambang Cahyono/TIMES Indonesia)
Warga berjejer rapi memanjang hingga 500 meter di Desa Manduro, Kabuh, Jombang. Jum'at (12/4/2024). (FOTO: Bambang Cahyono/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H masih dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Tanah Air. Berkumpul dengan tradisi yang beragam masih sering terjadi.

Di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ada tradisi unik dalam menggelar halal bihalal. Warga desa tersebut berbaris di sepanjang jalanan kampung dan saling bersalam-salaman. Kegiatan ini tidak terbatas hanya pada satu dusun, melainkan ada di beberapa Dusun seperti Gesing, Mato'an, Guwo, dan Dander.

Advertisement

Warga berdiri sepanjang jalanan dari pukul 08.00, membentuk barisan sekitar 500 Meter. Warga kemudian saling bersalaman.

Kepala Desa Manduro, Jamilun, mengungkapkan tradisi halal bihalal ini pertama kali diperkenalkan oleh KH. Wahab Chasbullah pada tahun 1946, dan sekarang dilakukan di setiap dusun setelah acara kenduri atau selamatan hari raya.

Jamilun berharap tradisi ini dapat dilestarikan untuk generasi mendatang. Menurutnya, tradisi jabat tangan ini sudah turun-temurun sejak dulu.

Kepala Dusun Dander, Riono, menyatakan bahwa tradisi ini akan tetap dilestarikan agar tradisi lama yang dilakukan setiap tahun ini tidak hilang.

Damai Genius Nendra Damayanti, seorang pemudi dari Dusun Gesing, merasa bangga bisa turut serta dalam melestarikan tradisi ini.

"Sangat senang tradisi seperti ini tidak pernah hilang," tutur perempuan kelahiran 19 Februari 2008. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES