Dari 8 Pendaftar Bacalon PDIP di Pilkada 2024 Pangandaran, 3 Nama Jadi Bahasan Populer

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Dari 8 pendaftar penjaringan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Pangandaran untuk Pilkada 2024 mendatang, ada 3 nama yang saat ini cukup populer di masyarakat.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan Acep Ripki Padilah selaku pegiat kampus Pangandaran, 3 nama yang saat ini populer tersebut justru muncul bukan berasal dari latar belakang politisi, melainkan pendatang baru di kancah politik.
Advertisement
Munculnya 3 nama tersebut di hadapan calon pemilih karena mereka memiliki cara pandang bahwa harus ada penyegaran kepemimpinan Pangandaran.
"Kami lakukan observasi menggunakan dialog interaktif secara acak dengan jumlah responden per desa 10 orang," kata Acep, Kamis (25/04/2024).
Sebagaimana diketahui bahwa ada 8 pendaftar penjaringan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Pangandaran yang telah mendaftar ke DPC PDI Perjuangan Pangandaran yakni :
- Citra Pitriyami (Anggota DPRD).
- Ujang Endin Indrawan (Wakil Bupati).
- Ling Ling Nugraha Sanjaya (Kadis PUPRTKP).
- Iwan M Ridwan (Anggota DPRD).
- Arief Hikmawan (Putra Bupati).
- Dadang Solihat Okta (Mantan Kepala BAPENDA yang sekaligus Pengusaha Properti).
- Asep Noordin (Ketua DPRD).
- Joane Irwan Suwarsa (Anggota DPRD).
Ketika calon pemilih disodorkan nama ke 8 pendaftar tersebut hanya ada 3 nama yang sering menjadi bahan diskusi dan perbincangan panjang. yaitu
1. Dadang Solihat Okta
Populer menjadi bahan perbincangan lantaran dipandang oleh responden memiliki latar belakang ekonomi yang kuat secara personal dan jejak rekam bisa meningkatkan pendapatan daerah ketika menjabat Kepala BAPENDA.
2. Ling Ling Nugraha Sanjaya
Dinilai berhasil membangun infrastruktur selama menjabat Kepala Dinas PUPRTKP sehingga akses transportasi masyarakat merasa nyaman.
3. Arief Hikmawan
Populer menjadi perbincangan lantaran merupakan putra bungsu Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata selama 2 Periode berhasil menahkodai Pangandaran.
Terlepas dari itu semua, bahwa secara prinsip peserta pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah diikuti oleh Partai Politik yang mengusung figur personal melalui rekomendasi Partai Politik tingkat Pusat.
"Garis besarnya adalah, bahwa calon pemilih ketika dilakukan observasi terkesan jenuh terhadap figur lama yang pernah dan atau sedang menjabat pada posisi karir jabatan politik," pungkas Acep.
Namun demikian, hasil rangkuman tersebut memang belum bisa menjadi kepastian bagi masyarakat Kabupaten Pangandaran sebagai pemilih akan menentukan pilihan pada 3 nama tersebut di Pilkada 2024 nanti. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |