Peristiwa Daerah

Kasus DBD di Kota Probolinggo Terus Meningkat, BKK Lakukan Fogging

Jumat, 26 April 2024 - 09:53 | 25.21k
Ilustrasi fogging. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Ilustrasi fogging. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Probolinggo, Jawa Timur, menjadi perhatian serius setelah tercatat 155 kasus sejak Januari hingga 13 April 2024, dengan dua di antaranya berujung pada kematian.

Balai Kekarantinaan Kesehatan atau BKK Kelas 1 Probolinggo intensif melakukan upaya pencegahan, termasuk fogging di sejumlah pelabuhan.

Advertisement

Tim kesehatan melakukan fogging di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, dan Pelabuhan PT DABN pada Rabu dan Kamis (24-25/2024).

Kepala Tim Kerja Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan BKK Kelas 1 Probolinggo, Agus Subianto menyatakan, sebelum fogging dilakukan, timnya telah melakukan sosialisasi tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

“Kami juga melakukan pengecekan jentik nyamuk di sekitar pelabuhan. Hasilnya, kami menemukan jentik nyamuk dan segera melakukan penaburan abate,” ujarnya.

Hasil survei menunjukkan, indeks keberadaan jentik nyamuk Aedes Agepty di pelabuhan melebihi standar ambang toleransi HI dan CI dengan standar baku mutu untuk wilayah perimeter 0.

“Nilai harus 0 untuk wilayah pelabuhan. Untuk wilayah buffer, maksimal 1,” tambahnya.

Kemudian, dilakukan Fogging untuk membunuh nyamuk dewasa. Agus menegaskan, langkah ini tidak hanya untuk mencegah DBD, tetapi juga penyakit yang disebabkan oleh hewan vektor lainnya seperti kecoak, lalat, dan tikus.

“Pelabuhan merupakan gerbang dari segala arah untuk masyarakat melakukan kegiatan. Bukan hanya untuk masyarakat Kota Probolinggo, yang berkegiatan di sana,” pungkas Agus.

Pihaknya khawatir, tanpa tindakan pencegahan, hal tersebut dapat menyebabkan munculnya kasus-kasus baru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ryan Haryanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES