Pemkab Sula Mampu Turunkan Prevalensi Angka Stunting yang Signifikan

TIMESINDONESIA, KEPULAUAN SULA – Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula (Pemkab Sula) di bawah kepemimpinan Bupati Fifian Ade Ningsih Mus, berhasil menurunkan angka stunting hingga pada angka 18,8 persen. Berdasarkan data prevalensi status gizi Balita menurut Kabupaten Kota.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula Suryati Abdullah menyampaikan, berdasarkan rilis terbaru dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 prevalensi angka stunting di tahun 2023 tinggal 18,8 persen. Tahun sebelumnya yakni 2021 sebanyak 27,5 persen dan 2022 kasusnya sebanyak 28,5 persen.
Advertisement
"Keberhasilan Pemkab Sula dalam menurunkan angka stunting tidak terlepas dari tingginya komitmen Pemerintah Daerah dan jajaranya yang telah memberikan perhatian serius terhadap stunting," ujar Kepala Dinas Kesehatan Suryati Abdullah kepada TIMES Indonesia, Jumat (26/4/2024).
Suryati mengatakan implementasi program kesehatan masyarakat di Sula telah melibatkan pendekatan multidimensi, termasuk edukasi gizi yang intensif, peningkatan akses terhadap makanan bergizi, pelayanan kesehatan yang berkualitas, serta pemantauan pertumbuhan anak secara berkala.
Terpisah, Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Fifian Ade Nigsih Mus kepada TIMES Indonesia mengatakan, keberhasilan Pemkab Sula dalam penurunan angka stunting adalah hasil kerja semua pihak.
"Alhamdulillah, Kepulauan Sula masuk dalam urutan ketiga di Provinsi Maluku Utara dalam penurunan angka stunting," kata Bupati Kepulaun Sula.
Tentunya, dari keberhasilan ini tidak terlepas dari semua pihak yang ada di Kepulauan Sula. Dan Ini bukan sekedar keberhasilan Pemkab Sula, namun menjadi keberhasil kita bersama.
"Hasil ini sungguh mengembirakan dan menjadi penyemangat untuk penaganan angka stunting secara masif," jelas orang nomor satu di Pemkab Sula ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Rizal Dani |