Peristiwa Daerah

Belajar Jurnalistik, Santri Tebuireng Diajak Menjadi Agen Berita Positif 

Jumat, 03 Mei 2024 - 11:42 | 34.18k
Suasana Orientasi Jurnalistik dan Pemanfaatan Media Digital dalam kegiatan Festival Pesantren Tebuireng di Aula MASS Tebuireng, Jumat (3/5/2024). (Foto: Panitia FPT for TIMES Indonesia)
Suasana Orientasi Jurnalistik dan Pemanfaatan Media Digital dalam kegiatan Festival Pesantren Tebuireng di Aula MASS Tebuireng, Jumat (3/5/2024). (Foto: Panitia FPT for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Menyikapi pesatnya perkembangan dunia digital, santri Tebuireng diajak memanfaatkan fasilitas penyampai informasi dengan memproduksi konten-konten positif. Hal itu disampaikan senior editor media online berjejaring, TIMES Indonesia Bambang H Irwanto saat mengisi rangkaian Festival Pesantren Tebuireng, yakni Orientasi Jurnalistik dan Pemanfaatan Media Digital di Aula Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi'iyah Tebuireng, Jumat (3/5/2024). 

Dijelaskan Bambang, santri harus ikut berperan menjadi penyampai informasi positif. Tujuannya, untuk memberikan edukasi kepada publik tentang nilai positif pendidikan pesantren. "Derasnya informasi di era digital berbanding lurus dengan tingginya jumlah berita negatif, hoaks, palsu, provokatif dan lainnya. Santri sebagai insan berkarakter mulia, jujur dan berintegritas harus mau dan mampu memproduksi berita positif dan edukatif, minimal dari lingkungannya. Hal ini penting untuk mengimbangi tingginya berita negatif," paparnya di hadapan para santri Tebuireng. 

Advertisement

Santri-Tebuireng.jpg

Alumni Pesantren Tebuireng ini menambahkan, berbagai platform media dapat dimanfaatkan para santri untuk menyebarluaskan informasi. Pembekalan tentang penulisan berkaidah jurnalistik, penting sebagai bekal agar informasi efektif diterima masyarakat. 

"Pembekalan tentang bagaimana menulis berkaidah jurnalistik, penting sebagai bekal para santri agar informasi atau berita apa pun yang disampaikan kepada publik efektif. Juga, membekali sejak dini dalam menulis memahami tentang prinsip cover both side, berimbang, objektif, aktual, faktual, lengkap dan lainnya," papar Bambang, alumni SMA A Wahid Hasyim Tebuireng. 

Sehingga, lanjutnya, generasi muda yang begitu dengan dunia digital, dalam memanfaatkan media dan medsos bisa lebih bijak. Peserta orientasi jurnalistik juga dikenalkan bagaimana efektif memanfaatkan secara maksimal media digital untuk informasi positif,  cara menulis berita, memotret, merekam peristiwa, hingga cara mengenali dan menangkal hoaks. 

Santri-Tebuireng-b.jpg

"Saya mengajak kepada para santri Tebuireng menjadi agen berita positif. Artinya, memiliki komitmen menyampaikan berita yang baik sebagai stimulus semangat, edukasi, membangun kebaikan, perdamaian dan toleransi," ungkap CMO TIMES Indonesia ini. 

Orientasi jurnalistik menjadi salah satu rangkaian kegiatan Festival Pesantren Tebuireng, yakni event tahunan santri dan alumni yang dihelat Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE). 

Kiky, salah seorang peserta Orientasi Jurnalistik rangkaian kegiatan Festival Pesantren Tebuireng yang juga aktivis ekskul jurnalistik MASS Tebuireng mengaku materi tentang jurnalistik sangat penting. Apalagi, saat ini ekskul menulis sedang kembali menggeliat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES