Produksi Tangkapan Ikan di Banyuwangi Naik Dua Kali Lipat

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Jumlah tangkapan ikan di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan signifikan. Tercatat tahun 2022 ke tahun 2023 hasil produksi ikan tangkap di perairan laut Bumi Blambangan naik hingga dua kali lipat.
Dijelaskan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan (Disperikan) Banyuwangi, Anang Budi Wasono bahwasanya, jumlah hasil tangkapan ikan laut di perairan Banyuwangi mencapai kurang lebih 44rb ton pada tahun 2023. Hal ini naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada 2022 yaitu sekitar 20rb ton.
Advertisement
“Tahun 2023 kemarin hasil tangkapan ikan sangat melimpah,” ucap Anang pada, Jumat (3/5/2024).
Peningkatan hasil tangkapan pada tahun 2023 yang signifikan itu, Anang menerangkan, dampak dari adanya fenomena El Nino yang saat itu tengah terjadi. Dikatakan, pada saat kemarau panjang atau El Nino banyak ikan yang naik ke permukaan laut hingga menuju ke perairan dangkal. Hal itulah yang membuat tangkapan ikan semakin meningkat dan tidak sulit untuk dicari. Biasanya munculnya ikan ke permukaan laut dan menuju ke perairan dangkal saat musim kemarau itu disebut dengan istilah Upwelling.
“El Nino malah hasil tangkapan ikan nelayan tuh melimpah,” terangnya.
Anang memprediksi, jika tahun 2024 hasil tangkapan ikan akan lebih tinggi dari tahun 2023. Pasalnya melihat kondisi iklim yang cenderung hangat, kemungkinan membuat ikan banyak yang sedang berada di perairan laut Banyuwangi.
“Melihat kondisi iklim seperti ini, sepertinya tahun 2024 hasil tangkapan ikan semakin naik. 3 bulan ini saja, satu penyuluh sudah mencatat hasil tangkapan ikan sudah mencapai 12 ton,” tandasnya.
Biasanya, masih Anang, puncak melimpahnya ikan laut di Banyuwangi terjadi pada bulan Agustus hingga Desember. Pada awal hingga pertengahan tahun memang sedang paceklik ikan.
“Puncaknya ikan terjadi saat perubahan dari angin timur ke angin barat,” pungkas Anang.
Untuk saat ini, komoditas ikan Lemuru paling banyak dihasilkan oleh nelayan di perairan laut Banyuwangi. Karena ikan Lemuru masuk dalam pabrik ikan kaleng dengan kebutuhan yang sangat tinggi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |