Peristiwa Daerah

Bupati Sumba Timur Apresiasi Mensos RI Terjun Langsung Bertemu Masyarakat

Jumat, 03 Mei 2024 - 19:35 | 30.01k
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing. (FOTO: Victorynews Sumba Timur/Jumal Hauteas)
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing. (FOTO: Victorynews Sumba Timur/Jumal Hauteas)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Menteri Sosial (Mensos RI) Tri Rismaharani di Kabupaten Sumba Timur mendapat apresiasi dari Bupati Sumba Timur saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sumba Timur.

“Kunjungan Menteri Sosial di Kabupaten Sumba Timur, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Sumba Timur mengapresiasinya,” kata Bupati Sumba Timur Khristofel Praing, Jumat (3/5/2024).

Advertisement

Menurutnya, kehadiran Mensos RI Risma di Kabupaten Sumba Timur secara langsung untuk mendengar apa yang disampaikan masyarakat. Tidak ada yang ditutupi. Semua secara langsung dan diterima oleh masyarakat dengan cara berdiskusi.

Ia mengatakan, secara keseluruhan untuk Indonesia di bagian timur bahwa kemiskinan, disabiltas dan ODJG menjadi perhatian khsusus Kementerian Sosial. Kehadiran Mensos RI hari ini adalah melihat langsung kondisi tersebut di lapangan

Bila selama dikatakan bahwa Indonesia timur memberikan kontribusi signifikan pada prosentasi kenaikan stunting, gizi buruk dan ODGJ, maka sesungguhnya harus diikuti dengan politik anggaran secara terpusat untuk mengatasinya.

“Jadi hari ini beliau datang langsung untuk meminta data secara riil dan langsung mengeksekusi. Saya pikir ini adalah sebuah pendekatan baru yang perlu juga kementerian-kementerian lain melihat secara langsung sehingga dengan adanya upaya secara riil atau nyata bisa menurunkan hal-hal itu,” ujarnya.

Khristofel mengakui, bahwa data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan intervensi dari pemerintah pusat sudah ada namun masih banyak persoalan. 

“Di sini ada tiga pendekatan yakni mengurangi tingkat pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatannya dan menghapusakan tingkat kemiskinan. Dengan berbagai pendekatan itu melalui APBD, DAU, DAK dan insentifis DID yang sudah kita lakukan namun kita harus paham bahwa kemampuan fiskal kita terbatas. Jadi bisa kita akses adalah sumber daya dan berbagai kebijakan agar kita bisa berjalan seperti gayung bersambut,” papar Khristofel.

Khristofel menambahkan, Mensos RI meminta untuk merekap sedemikan rupa data terkait hal tersebut dan akan diajukan ke pusat. “Yang saya senang tadi bahwa ada kebijakan bagi masyarakat yang tidak masuk dalam PKH dil uar kriteria itu soal ODJG, langsung diperintahkan untuk dimasukkan dalam data penerima manfaat. Saya pikir itu yang harus kita syukuri,” ucap Khristofel. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES