Peristiwa Daerah

Gempa Lombok, Satu Unit Dapur Warga Ambruk di Lombok Utara

Selasa, 14 Mei 2024 - 16:24 | 46.11k
Kondisi bangunan ambruk akibat gempa Lombok berkekuatan magnitude 5.5 Skala Ritcher di Dusun Jambianom, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. (FOTO: Darmansyah for TIMES Indonesia)
Kondisi bangunan ambruk akibat gempa Lombok berkekuatan magnitude 5.5 Skala Ritcher di Dusun Jambianom, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. (FOTO: Darmansyah for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Sekitar pukul 15.11.10 WIB atau 16.00 WITA terjadi gempa bumi yang menimpa masyarakat Lombok, Provinsi NTB, Selasa (14/5/2024). Gempa Lombok berkekuatan magnitude 5.5 Skala Richter itu membuat warga berhamburan keluar rumah, dan mengakibatkan mengalami kerusakan satu bangun dapur rumah warga di Dusun Jambianom, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. 

Berdasarkan rilis BMKG, gempa berkekuatan 5.5 Skala Ritcher itu terpusat di 15 km BaratDaya Lombok Utara dengan kedalaman laut 10 km. Getaran gempa Lombok ini dirasakan dua kali masyarakat, getaran pertama terasa kecil kemudian getaran langsung besar sehingga membuat masyarakat berhamburan keluar rumah atau bangunan permanen agar tidak terulang gempa pada Agustus 2018 silam, yang membuat masyarakat trauma.

Advertisement

gempa-Lombok-2.jpg

"Ketika ada rasakan getaran gempa, kami sekeluarga langsung berhamburan lari karena rumah kami masih permanan," kata warga Lingkungan Kebun Duren, Kelurahana Selagalas, Kecamatan Sandubayan, Kota Mataram, Ipan kepada TIMES Indonesia.

Sementara di Lombok Utara sebagai pusat gempa terdapat satu unit bangunan ambruk milik dari Kadus Jambianom, Desa Medana. Dari bangunan yang ambruk itu tidak ada korban jiwa. Selain itu, terdapat juga plafon dan genting bangunan berjatuhan di Dusun Pandanan, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara. 

gempa-Lombok-3.jpg

Kabid Penanggulangan dan Kesiapsiagaan, BPBD Lombok Utara, Putradi menyampaikan, kondisi warga aman terkendali meski lari berhamburan dari bangunan karena trauma akibat gempa 2018 silam. Dan benar terdapat satu bangunan yang mengalami kerusakan di Jambi Anom itu. "Kami sudah turunkan tim untuk cek ke lapangan," terangnya.

Ia berharap masyarakat tetap waspada, dan sampai saat ini belum keterangan resmi dari BMKG terkait adanya gempa susulan. "Mudah-mudahan tidak ada gempa susulan," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES