Perkenalkan Dunia Pertanian, Siswa di Pemalang Diajak Turun ke Sawah

TIMESINDONESIA, PEMALANG – Sekelompok Siswa dari Sekolah Dasar Negeri Pelutan 02 Kecamatan Pemalang Kota, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, diperkenalkan secara langsung bagaimana proses bercocok tanam padi di areal persawahan, Desa Wisata Gatra Kencana Bojongnangka, Kamis (16/5/2024).

Diah (45), salah satu guru pengajar mengatakan, jika kegiatan ini merupakan sarana ekstra kurikuler bagi para siswa didiknya dengan tujuan Guna memperkenalkan dunia pangan pertanian kepada generasi muda Indonesia.

Advertisement

"Kita perkenalkan bagaimana proses tanam dan tumbuh kembang padi yang kita makan sehari-hari, sehingga mereka jadi mengerti," tutur Diah.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika pelajaran di luar sekolah banyak diminati oleh muridnya, "Mereka suka serta gembira sekali bermain sambil belajar menanam padi, sehingga materi pelajaran ini akan selalu membekas di pikiran dan hati anak -anak," pungkasnya.

Ketika ditanya, Fahmi (10), siswa kelas tiga mengaku sangat suka belajar sambil bermain di persawahan. "Suka kita bisa belajar tanam padi walaupun kotor -kotoran terkena lumpur sawah, pingin ke sini lagi," katanya polos.

Sementara pengelola Desa wisata Gatra Kencana Wahmu yang juga Kepala Desa Bojongnangka mengatakan, jika edukasi pertanian di tempat yang ia kelola merupakan bentuk implementasi nyata untuk mempertahankan ketahanan pangan.

Untuk itu, pihaknya menyediakan areal persawahan sekitar satu hektare di tengah-tengah destinasi wisata alam Gatra Kencana.

"Di mana di dalamnya ada spot buat edukasi tanam padi dan beberapa jenis tanaman ketahanan pangan seperti singkong dan ubi jalar, di samping tanaman pokok padi yang menghasilkan beras non kimia," katanya.

Belajar sambil bermain di alam bebas ini memang salah satu yang ditawarkan Wisata Desa Gatra Kencana sebagai destinasi wisata pangan, satu-satunya di Pemalang Kota.

Dengan spot wisata yang dikelola Badan Usaha milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Pemalang ini, diharapkan dunia pertanian bisa menjadi pilihan profesi generasi mendatang, sehingga ketahanan pangan masyarakat bisa tercapai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.