Peristiwa Daerah

Pemkab Sleman Luncurkan Perangko Seri Penanda Kota Bergambar Buk Renteng yang Ikonik

Jumat, 17 Mei 2024 - 09:21 | 32.89k
Peluncuran perangko seri penanda kota Buk Renteng pada Kamis (16/5/2024) malam di Pendopo Parasamya. (FOTO : Dok. Prokopim Sleman).
Peluncuran perangko seri penanda kota Buk Renteng pada Kamis (16/5/2024) malam di Pendopo Parasamya. (FOTO : Dok. Prokopim Sleman).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman (Pemkab Sleman) meluncurkan perangko seri penanda kota Buk Renteng pada Kamis (16/5/2024) malam di Pendopo Parasamya. Peluncuran perangko ini sekaligus menjadi kado hari jadi Kabupaten Sleman ke-108.

Peluncuran perangko Buk Renteng dilakukan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Acara ini dihadiri Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, dan Ketua Umum Perkumpulan Filatelis Indonesia Fadli Zon.

Advertisement

Kustini mengatakan, peluncuran perangko Buk Renteng merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-108.

Dipilihnya Buk Renteng sebagai ikon perangko, karena infrastruktur saluran air buatan Belanda itu memiliki nilai historis dan berperan penting bagi sektor pertanian di Sleman.

"Buk Renteng ditempatkan sebagai penanda masa Sleman yang berkembang dari sebuah kawasan agraris bertumbuh sebagai penopang industri gula di Jogja," kata Kustini.

Kustini berharap, melalui perangko Buk Renteng, Bumi Sembada semakin dikenal masyarakat luas. Selain itu juga mempromosikan ikon pariwisata di wilayah Sleman barat.

“Melalui peluncuran perangko ini Sleman semakin dikenal, karena memiliki nilai sejarah dan dibangun sejak ratusan tahun lalu, hingga sekarang masih eksis di Kabupaten Sleman,” ujarnya.

Wamen Kominfo Nezar Patria menyampaikan, Buk Renteng merupakan ikon Kabupaten Sleman. Infrastruktur irigasi sepanjang 17 kilometer itu juga berfungsi untuk mengairi persawahan, sehingga Sleman  menjadi wilayah lumbung pangan.

Nezar juga mengapresiasi inisiatif Pemkab Sleman dalam pemilihan Buk Renteng sebagai ikon perangko penanda kota. Sebab saluran irigasi yang sudah berusia ratusan tahun itu memiliki nilai historis, edukatif, sekaligus informatif.

“Tentunya juga bisa digunakan sebagai promosi wisata dan menjadi koleksi bagi para filatelis,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, perangko asal Indonesia hingga kini masih sangat diminati para filatelis, nasional dan internasional.

“Perangko Indonesia sangat diminati filatelis luar negeri, karena unik dan tidak ada yang menyamai negara lain,” ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES