Satukan Pemuda pasca Pemilu 2024, HIPMI PT UGM Yogyakarta Gelar Lomba Lari

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sedikitnya 1000 runners atau pelari memeriahkan perlombaan lari bertajuk 'Pejuang Run' di Graha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Minggu (19/5/2024). Dari pantauan, acara ya digelar oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI PT UGM ini berlangsung meriah. Para runners yang didominasi oleh anak muda ini terlihat antusias.

Para runners berlari kurang lebih lima kilometer. Adapun rutenya start di Graha Sabha Pramana, kemudian melewati Jalan Bhineka Tunggal Ika, berlanjut ke Jalan Pancasila, Jalan Colombo, dan Jalan Prof DR. Drs Notonagoro.

Advertisement

Dari sana, mereka melintasi Jalan Lembah UGM, Jalan Agro, dan Jalan Olahraga. Sebelum kembali ke Jalan Bhinneka Tunggal Ika,  peserta lanjut menuju jalan Tevesia, Jalan Trengguli, dan Jalan Pancasila, dan finish kembali ke Graha Sabha Pramana UGM.

Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, Anggawira, mengapresiasi acara yang digagas oleh HIPMI PT UGM ini. Acara yang banyak diikuti kawula muda di Kota Pelajar ini termasuk salah satu event terbesar yang diselenggarakan oleh HIPMI.

Selain bertujuan mengkampanyekan pentingnya berolahraga bagi kesehatan tubuh kepada masyarakat, momen ini sekaligus mengajak para generasi muda untuk memanfaatkan bonus demografi untuk menjadi entrepreneur.

"Karena tantangan ke depan dengan banyak nya tenaga kerja produktif kita yang saat sekarang yang tidak lain dan tidak bukan harus banyak tercipta lapangan pekerjaan. Dan tentunya pemerintah sudah memberikan banyak insentif program, dan tentunya tidak bisa berjalan sendirian. Kami HIPMI bersama sama mendorong makin banyak teman teman yang tertarik untuk bisa menjadi entrepreneur," ujar Anggawira, kepada awak media, di sela mengikuti acara tersebut.

Ketua Penyelenggara Pejuang Run, Muhammad Fadli La Hadalia menambahkan kegiatan ini digelar bertujuan  merajut kembali persaudaraan di kalangan anak muda setelah perhelatan Pemilu 2024.

Di mana, saat itu pemilih muda  mendominasi sebagai pemilih. Untuk itu, momen ini sebagai upaya untuk merajut kembali persaudaraan yang saat Pilpres lalu sempat terbelah.

Lebih lanjut dikatakan, event ini untuk kembali mengingatkan kepada generasi muda bahwa tensi demokrasi yang sempat memanas itu merupakan bagian pesta demokrasi namun yang jauh penting bagaimana semuanya itu kembali kepada satu kata yakni NKRI.

"Kami ingin merajut kembali pasca konstelasi politik di tahun 2024, agar semuanya bersatu padu tidak terpecah belah karena politik di 2024, jadi tujuan sebenarnya mempersatukan kembali, apalagi banyak pemilih kaum milenial yaitu anak muda. Panasnya politik, sejatinya harus bersatu sebagai NKRI," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.