Sapi Milik Mayjen TNI Farid Makruf Menangkan Kerapan Sapi di Desa Katol Bangkalan

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Desa Katol di Kabupaten Bangkalan, Madura, selama dua hari kemarin diramaikan oleh perlombaan kerapan sapi yang digelar pada Sabtu dan Minggu, 18 dan 19 Mei 2024.
Kegiatan ini digelar dalam rangka ulang tahun sapi kerapan Moncong Putih milik salah satu penggemar sapi kerapan asal Desa Katol.
Advertisement
Salah satu pemenang yang berhasil meraih kemenangan dalam perlombaan adalah sapi milik Mayjen TNI Farid Makruf, yang dinamakan 'Sinar Mas'. Sedangkan pemenang di hari pertama adalah milik Raden Haji Thohir.
Kerapan sapi merupakan tradisi budaya yang sangat populer di Madura dan menjadi ajang untuk menunjukkan kecepatan lari dan keunggulan perawatan sapi-sapi terbaik.
Mayjen TNI Farid Makruf, pemilik sapi 'Sinar Mas' mengungkapkan rasa bangganya atas kemenangan sapi kesayangannya dalam acara tersebut.
"Sapi Sinar Mas selalu menunjukkan performa terbaiknya dalam setiap perlombaan. Kami sangat bersyukur dan bangga dengan prestasinya hari ini," ujar Mayjen TNI Farid Makruf yang turut menyaksikan lomba tersebut.
Menurut mantan Pangdam V Brawijaya itu, lomba kerapan sapi sendiri merupakan budaya tak terpisahkan dari kehidupan sehari hari masyarakat Madura.
Haji Thohir, seorang pelestari budaya Karapan Sapi yang juga ikut berperan dalam kesuksesan acara tersebut. Adalah pemilik sapi Gagak Rimang yang pada hari pertama kemarin meraih juara 1 dan 2 kelompok bagian menang dengan pasangan sapi bernama Merah Delima dan Macan Lapangan.
Haji Thohir tidak hanya berperan sebagai peserta dalam perlombaan, tetapi juga turut aktif dalam mempromosikan dan melestarikan budaya Kerapan Sapi sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Menurut Farid Makruf, sapi Sinar Mas telah melalui proses pelatihan dan perawatan yang intensif untuk memastikan bahwa sapi tersebut siap bersaing dalam lomba.
"Kami memiliki tim yang terampil dalam merawat dan melatih sapi kami. Mereka juga memberikan nutrisi yang baik dan perawatan yang ekstra untuk sapi kesayangan kami agar selalu dalam kondisi prima saat mengikuti lomba," tambahnya.
Para penonton yang memadati arena acara turut merasakan keseruan dan kegembiraan saat menyaksikan lomba kerapan sapi ini. Mereka terpesona melihat kecepatan dan kekompakan antara sapi dan pembawa karapan yang saling berkolaborasi dalam upaya meraih kemenangan.
Suasana gembira dan antusiasme terpancar dari wajah para penonton, yang turut memeriahkan acara tersebut dengan memberikan dukungan kepada semua peserta.
Perlombaan kerapan sapi di Desa Katol Bangkalan menjadi bukti nyata bahwa tradisi budaya Karapan Sapi masih tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Madura.
Dengan adanya peran aktif dari para pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat, tradisi ini dapat terus dilestarikan untuk generasi mendatang.
"Semoga keberhasilan sapi Sinar Mas menjadi inspirasi bagi peternak sapi lainnya untuk terus berkembang dan menghasilkan sapi-sapi unggulan dalam lomba-lomba kerapan sapi mendatang," ungkap Mayjen Farid Makruf. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |