Waduk Wlingi-Bendung Lodoyo Flushing, BPBD Kota Kediri Lakukan 2 Hal Berikut

TIMESINDONESIA, KEDIRI – BPBD Kota Kediri menyiapkan langkah-langkah kesiap-siagaan, terkait dengan kegiatan flushing atau penggelontoran Waduk Wlingi dan Bendung Lodoyo, Blitar, yang dilaksanakan pada tanggal 20-24 Mei 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh menuturkan, pihaknya telah melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi kegiatan atau aktivitas di sekitaran bantaran sungai Brantas.
Advertisement
Seperti diketahui, flushing biasanya diikuti kegiatan pladu, dimana masyarakat beramai-ramai menangkap ikan "mabuk" yang terbawa aliran air.
"Pladu ini sudah jadi semacam euforia tahunan yang sudah dinanti oleh masyarakat. BPBD Kota Kediri melakukan edukasi kepada masyarakat sejak hari Sabtu kemarin untuk mengurangi aktivitas-aktivitas di sekitaran bantaran Sungai Brantas," ujar Indun, Senin (20/05/2024).
Selain edukasi, personel dari BPBD Kota Kediri dan TNI juga akan bersiaga selama 24 jam di sekitar bantaran Sungai Brantas. Personel yang bersiaga tersebut turut dilengkapi dengan dua unit perahu LCR atau perahu karet.
"Personil TNI dari Tepbek V/1.A Kediri ada 6 orang, dan dari BPBD Kota Kediri ada 12 personil yang akan stand by di sini (Taman Brantas) berserta dengan 2 unit perahu LCR yang akan kita siagakan," tambahnya.
Para personel tersebut akan bersiaga selama 24 jam untuk mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal itu mengingat kondisi permukaan Sungai Brantas dan debit air cukup tinggi, selain itu arus sungai juga cukup deras.
Selain itu personel yang bersiaga juga akan melakukan pemantauan dengan menyisir sepanjang aliran Sungai Brantas yang masuk wilayah Kota Kediri, menggunakan perahu karet.
Indun mengungkapkan berdasarkan informasi dari Jasa Tirta pintu air dibuka dengan kecepatan 400 meter kubik per detik. Sementara ikan-ikan mabuk yang terbawa arus sungai, diperkirakan sampai di wilayah Kota Kediri sekitar pukul pukul 19.00.
Meski sudah melakukan langkah kesiapsiagaan, Indun tetap mengingatkan masyarakat untuk mengurangi kegiatan dan juga berhati-hati jika melakukan aktivitas di bantaran Sungai Brantas.
"Sebisa mungkin kurangi kegiatan-kegiatan di sekitaran Sungai Brantas, dan berhati-hati," pungkasnya.
BPBD Kota Kediri menilai kegiatan flushing penting dilakukan karena terkait dengan menjaga kapasitas tampungan Bendungan Wlingi dan Bendung Lodoyo dari sedimentasi. Termasuk salah satu manfaatnya untuk dapat memastikan PLTA berfungsi optimal dan berkelanjutan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |