Peristiwa Daerah

Jelang Waisak, Yayasan Meccaya dan Komunitas Kali Sileng Gelar Bersih Sungai di Kawasan Borobudur

Selasa, 21 Mei 2024 - 15:04 | 39.60k
Yayasan Meccaya dan Komunitas Kali Sileng mengadakan penanaman pohon di Bukit Dagi dan bersih-bersih sampah di Sungai Progo, Kawasan Candi Borobudur, Selasa (21/5/2024). (Foto: Dok.Yayasan Meccaya)
Yayasan Meccaya dan Komunitas Kali Sileng mengadakan penanaman pohon di Bukit Dagi dan bersih-bersih sampah di Sungai Progo, Kawasan Candi Borobudur, Selasa (21/5/2024). (Foto: Dok.Yayasan Meccaya)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAGELANG – Menjelang perayaan Trisuci Waisak 2568 BE yang jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024, Yayasan Meccaya dan Komunitas Kali Sileng melakukan penanaman pohon di Bukit Dagi dan bersih-bersih sampah di Sungai Progo, Kawasan Candi Borobudur, Selasa (21/5/2024). 

Brand ambassador sekaligus spokesperson, Ferry Salim mengatakan kegiatan bakti sosial ini merupakan rangkaian kegiatan Borobudur Peace & Prosperity Festival dalam upaya melestarikan lingkungan di Kawasan Borobudur. 

Advertisement

"Ini adalah kegiatan membersihkan sungai yang kita lakukan setiap tahun berturut-turut. Esensi dari kegiatan ini adalah membuat orang lebih sadar, sungai itu sangat penting sekali kalau aliran airnya lancar tidak ada sampah, airnya bersih," kata Ferry Salim ditemui usai acara.

Aktor sekaligus presenter ini menuturkan, sebagai sumber kehidupan air sangat penting untuk dijaga kelestariannya. Jika air sungai bersih dari sampah, maka kegiatan yang berhubungan dengan  sungai akan lebih efektif.

"Kalau kita bicara air, kita bicara sumber mata air. Dan sumber mata air itu adalah sumber kehidupan, jadi kehidupan harus dijaga. Air juga harus dijaga, dan juga ekosistem yang ada di dalamnya. Kalau sungai bersih, tidak ada sampah, ekosistem yang tinggal di dalamnya, mereka akan lebih baik, lebih sehat," pungkasnya.

Begitu juga dengan penanaman pohon, sama pentingnya dengan menjaga sumber mata air. Menurutnya, menanam pohon sama dengan memberikan kehidupan yang baru.

"Mudah-mudahan pohon yang ditanama bisa tumbuh besar dan memberikan manfaat. Kembali lagi untuk eksosistem, semakin banyak pohon, ekosistemnya semakin baik. bebas banjir, erosi dan lain-lain," ujarnya.

Untuk diketahui, kegiatan baksos serupa antara Yayasan Meccaya dan Komunitas Kali Sileng juga dilakukan pada tahun lalu. Komunitas Sileng merupakan komunitas yang fokus di bidang lingkungan hidup di Kabupaten Magelang khususnya di Kecamatan Borobudur utamanya Kali Sileng yang hulu dan hilirnya berada di Kecamatan Borobudur.

"Ini merupakan kedua kalinya kami bekerja sama dengan Komunitas Kali Sileng. Ini kegiatan yang sangat positif menurut saya. Kami saling support, muaranya satu untuk kemanusian, untuk alam," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES