Alun-alun Dadaha Diresmikan, Pj Wali Kota Tasikmalaya Instruksikan Bentuk Tim Khusus

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Alun-alun Dadaha, ruang terbuka publik yang menjadi kebanggaan warga Kota Tasikmalaya, akhirnya diresmikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, Selasa (21/5/2024) sore.

Dalam acara peresmian tersebut, Cheka menekankan pentingnya pemanfaatan fasilitas ini secara positif demi kebaikan bersama.

Advertisement

Dalam sambutannya, Dr. Cheka Virgowansyah memberikan instruksi khusus kepada Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya yang kini mengelola Alun-alun Dadaha.

"Ruang terbuka publik ini harus memberikan manfaat bagi masyarakat. Bisa menjadi tempat yang sangat baik, positif, tapi bisa juga sebaliknya," ungkap Cheka. Selasa (21/5/2024) sore.

Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana saat memberikan keterangan kepada awak media, Selasa (21/5/2024) sore. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Ia menegaskan bahwa alun-alun ini seharusnya menjadi tempat yang mendukung kegiatan positif dan menghindari kemudaratan.

Ia mengusulkan pembentukan tim khusus oleh Disporabudpar dan Satpol PP yang akan mengawasi aktivitas masyarakat, mirip engan pecalang di Bali, untuk mengantisipasi pungutan liar (pungli), menjaga kebersihan, dan mengatur pedagang.

Cheka menekankan pentingnya pengawasan agar tempat ini tidak disalahgunakan. "Jangan biarkan tempat ini dijadikan tempat maksiat, saya intruksikan bentuk tim khusus dari Dispora dan Satpol PP," katanya. 

Selain itu, Cheka mengumumkan rencana pemasangan fasilitas sambungan internet satelit dari Starlink milik Elon Musk untuk melengkapi fasilitas di ruang publik ini. 

"Nanti kita pasang Starlink, biar sambungan internetnya kencang, tapi harus digunakan untuk hal-hal positif, rencananya, fasilitas internet ini juga akan dipasang di wilayah pelosok yang masih mengalami blankspot." jelas Cheka. 

Sementara ditempat yang sama Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penataan terkait potensi munculnya pedagang di sekitar alun-alun. 

"Pada prinsipnya kita tidak akan melarang, tapi harus mau diatur. Kami sudah siapkan spot-spot yang boleh untuk berdagang, misalnya di sebelah barat dekat playground," kata Deddy. 

Urusan parkir pengunjung juga menjadi perhatian utama. Pihak Disporabudpar akan menggandeng warga setempat untuk diberdayakan sebagai petugas parkir resmi.  "Nanti kita buatkan karcis parkir resmi, jadi tidak liar. Tak boleh ada pungli, supaya kita semua nyaman menikmati fasilitas ini," tambah Deddy.

Pembentukan Tim Khusus

Menanggapi permintaan Pj Wali Kota, Deddy Mulyana mengaku siap membentuk petugas atau tim khusus untuk mengawasi dan memelihara kawasan Alun-alun Dadaha. 

"Bisa nanti kita koordinasikan dengan Satpol PP. Pembenahan kawasan Dadaha ini sedang kami lakukan secara bertahap. Ini fasilitas umum yang penting bagi segenap masyarakat Kota Tasikmalaya," ujar Deddy.

Deddy berharap Alun-alun Dadaha menjadi ruang terbuka publik yang berkualitas dan refresentatif diikuti pengawasan ketat dan fasilitas yang memadai, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Tasikmalaya secara positif, menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua kalangan.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.