Peristiwa Daerah

BMKG: 9 Kecamatan di Sumba Timur Waspada Kekeringan Meteorologi

Rabu, 22 Mei 2024 - 17:37 | 31.36k
Kekeringan meteorologis di Sumba NTT. (FOTO: TIMES Indonesia)
Kekeringan meteorologis di Sumba NTT. (FOTO: TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut ada 9 kecamatan di Kabupaten Sumba Timur berstatus awas kekeringan meteorologis akibat peralihan musim hujan ke musin kemarau (Dasarian III Mei 2024).

Dalam rillisnya yang dikeluarkan BMKG Rabu (22/5/2024) menjelaskan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Sumba Timur yang terdampak dan waspada kekeringan meteorologis yakni, Kecamatan Kota Waingapu, Haharau, Kambata Mapabuhang, Katala Hamu Lingu, Lewa, Lewa Tidahu, Nggaha Ori Angu, Pandawai dan Rindi Umalulu.

Advertisement

“Hal ini kami sampaikan bahwa secara umum wilayah NTT pada Dasarian III  Mei 2024 berada pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Jadi untuk Kabupaten Sumba Timur ada sembilan kecamatan yang terdampak dan waspada terhadap kekeringan meterologis,” ungkap BMKG Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Cahyo Nugroho.

Ia menjelaskan, adapun peringatan dini cuaca dan iklim Dasarian  III Mei 2024 tinjauan parameter iklim secara umum /global/regional saat ini ENSO dalam kondisi Netral dan diprediksi akan tetap pada bulan Mei–Juni–Juli 2024.

Sedangkan kondisi IOD berada pada status Netral dari prediksi IOD Positif akan berlangsung hingga September 2024 dan kemudian Netral hingga akhir tahun, Anomali suhu muka laut diperairan NTT umumnya hangat.

Menurutnya, update musim saat ini sebagian besar wilayah di NTT telah memasuki awal musim kemarau namun Prakiraan cuaca 10 Harian (21 – 31 Mei 2024) ada beberapa daerah di wilayah NTT masih terdapat hujan ringan seperti di Kabupaten Ende, Sikka, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Nagekeo, Ngada,TTS dan Malaka.

Untuk peringatan dini curah hujan tinggi Dasarian III Mei 2024 (21 – 31 Mei 2024) bagi daerah-daerah yang masih terjadi curah hujan tinggi dengan kategori waspada, siaga dan awas.

“Kami harap dengan informasi ini kiranya dapat dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak kedua kondisi tersebut,” terang Cahyo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES